Suku Dinas Sosial Jakarta Barat telah menjangkau sebanyak 958 orang Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) atau penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) selama periode Januari hingga Juli 2024.
Menurut Kepala Sudis Sosial Jakarta Barat, Suprapto, dari jumlah tersebut, gelandangan paling banyak yang terjangkau.
"Dari 958 PPKS yang dijangkau sepanjang 2024, gelandangan yang terbanyak yakni 416 orang," sebutnya, Selasa (20/8).
Selanjutnya adalah psikotik sejumlah 180 orang, pengemis 61 orang dan sisanya adalah pengamen, anak jalanan, joki dan sebagainya.
"Kemudian psikotik 205, pengemis 75 orang, pengamen 92 orang, pak ogah 50 orang dan lainnya anak jalanan, joki dan seterusnya,” ujar Suprapto.
Lebih lanjut ia merinci hasil penjangkauan per bulan. Pada Januari 106 orang, Februari 118, Maret 190, April 99, Mei 110 dan Juni 105 dan Juli terbanyak yakni 230 orang.
“PPKS yang dijangkau langsung dibawa dan diserahkan ke Panti Sosial Kedoya untuk diberi pembinaan," jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya rutin menggelar penjangkauan di titik-titik rawan seperti perempatan atau lampu merah di delapan wilayah kecamatan se Jakarta Barat.
"Penjangkauan dalam rangka penegakan Perda No. 8 Tahun 2007, tentang ketertiban umum," pungkasnya. (Aji)