Terobosan baru dilakukan Lurah Jatipulo, Ari Kurnia. Ia
menyulap wajah permukiman padat RW 08,menjadi kawasan literasi, yakni kampung
masyarakat gemar membaca.
Menurut Ari Kurnia, kampung literasi dibuat untuk
membudayakan masyarakat gemar membaca, terutama buat anak-anak. Kampung
literasi dibuat menindaklanjuti peraturan gubernur tentang budaya gemar membaca
yang bertujuan untuk membangun minat, kegemaran dan kebiasaan membaca
masyarakat. Sehingga akan tercipta masyarakat belajar dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Kampung literasi
dibuat dengan memperbanyak kotak yang berisi aneka buku pengetahuan pada
sejumlah titik di Jalan Z, RW 08, Jatipulo. “Kampung Literasi RW.08
Jatipulo dengan konsep kotak berbagi buku dengan kejujuran yang ditempatkan di
beberapa titik, dimaksudnya agar mendorong warga memiliki kedekatan akses
terhadap buku, bahkan juga donasi buku serta bertukar buku,â€paparnya.
Ide membuat kampung literasi ini berasal
dari rasa keprihatinan melihat kondisi masyarakat, khususnya anak-anak yang
menempatkan buku sebagai suatu hal yang membosankan. “Warga berharap melalui kampung literasi, akan
tercipta manusia berkarakter, khususnya anak-anak. Ilmu dan wawasan berkembang
karena literasi bukan hanya jendela ilmu, tapi juga sumber inspirasi dan
imajinasi dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup manusia,†tambah
Lurah Jatipulo Ari Kurnia yang gemar membaca dan olahraga.
Sekadar diketahui Kampung Literasi berada di Jalan Z, RW 08
Jatipulo, yang juga menjadi juara 1 Rembuk RW Award tahun 2019, untuk kategori RW
Inovatif tingkat provinsi DKI Jakarta. Kampung literasi tercipta juga peran
serta elemen warga RW 08, mulai dari Ketua RW 08, AKP (Purn) Berman Saragih, LMK 08 Jatipulo Muhamad Ridwan, para ketua RT,
Kader PKK, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Karang Taruna dan Majelis Taklim setempat.
(why)
20 Mei 2024