Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat menggelar nonton bareng (nobar) film “Tepatilah Janji” di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Washilah Jakarta, Jalan Kampung Baru No 20 RT 04/10 Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Selasa (22/10).
Kegiatan bertepatan dengan Hari Santri tersebut diikuti sekitar 200 orang terdiri atas 170 santriwan-santriwati dan 30 pengasuh pesantren dan undangan. Hadir para pimpinan Ponpes Al Washilah Jakarta, antara lain KH Ahmad Sanusi, Gus Lukmanul Hakim dan lainnya, jajaran Pemkot Jakarta Barat, Kecamatan serta Polsek-Koramil setempat.
Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partsipasi Masyarakat dan SDM KPU Jakarta Barat, Reza Fajrin menyampaikan terima kasih kepada pihak Ponpes Al Washilah Jakarta yang memberi kesempatan untuk menggelar nobar film “Tepatilah Janji” bersama santri.
“Ini merupakan film kami terusan setelah film kami yang pertama yaitu “Kejarlah Janji”. Semoga dari film ini kiita dapatkan ikhtisar atau manfaat bagi teman-teman semua khusunya para pemilih pemula,” ujarnya.
Ia menyebut, daftar pemilih tetap (DPT) di Jakarta Barat sekitar 1,9 juta pemilih.
“Dari jumlah tersebut hampir 40 persennya kurang lebih adalah dari teman-teman pemilih pemula, yang mana dari pemilih milineal dan juga dari pemilih gen Z. Oleh karena itu, harapan kami pada nanti tanggal 27 November, teman-teman khususnya yang sudah genap berumur 17 tahun dapat memilih sesuai dengan keyakinannya,” ujarnya.
Pimpinan Yayasan Ponpes Al Washilah Jakarta, KH Ahmad Sanusi, menyambut baik kegiatan dan mendukung kegiatan kerjasama dengan KPU Jakbar tersebut.
“Mudah-mudahan dengan kita lihat nobar ini bisa juga dari para santri meyakinkan bahwa kita adalah juga salah satu dari pesantren yang mendukung, yang pertama adanya tentang Hari Santri dan yang kedua mendukung tentang yang namanya pilkada yang akan dilaksanakan 27 November 2024,” ujarnya.
KH Ahmad Sanusi juga mengingatkan santinya berpartisipasi dalam Pilkada DKI Jakarta.
“Dengan kita menyukseskan pilkada, berarti kita juga mendukung keamanan dan ketentraman NKRI khususnya di DKI Jakarta ini. Oleh sebab itu, para santri jangan lupa mendukung akan adanya pilkada yang damai, bebas dan mudah-mudahan bisa membawa Jakarta lebih maju lagi,” pungkasnya.
Untuk informasi, film “Tepatilah Janji” bertema pemilihan kepala daerah. Dibintangi, Cut Mini, Ibnu Jamil, Shenina Cinnamon, Bima Zeno, Kevin Abani dan lainnya. Film berkisah tentang keluarga Bu Pertiwi (Cut Mini) dengan tiga anaknya. Politik masuk ke keluarga ini ketika putra sulungnya, Adam (Bima Zeno) mencalonkan diri sebagai lurah. Pilkada yang diikuti Adam penuh kompetisi dan kompleksitas politik.
Situasi tersebut memunculkan beragam reaksi dari istri Adam dan keluarganya. Tidak hanya tentang drama politik, cerita berlanjut menjadi drama komedi dan percintaan. Film “Tepatilah Janji” merupakan salah satu sarana untuk mengajak masyarakat menggunakan hak suaranya pada Pilkada 27 November 2024 mendatang. (Aji)