Puluhan kendaraan dinas operasional berbagai instansi di lingkungan Pemkot Jakarta Barat menjalani uji emisi yang digelar di halaman parkir timur kantor wali kota, Jalan Raya Kembangan no 2, Selasa (12/3) pagi.
Kegiatan dihadiri Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI, Djafar Muchlisin dan para pejabat Pemkot Jakbar. Uji emisi dimulai sekitar pukul 08.00-15.00. “Sasaran uji emisi adalah kendaraan dinas operasional dan pribadi karyawan kantor Wali Kota Jakarta Barat,†ujar Edy Mulyanto, Kasudis LH Jakarta Barat.
Dijelaskan, uji emisi ini program Dinas LH DKI Jakarta. Digelar selama tiga hari, 12-14 Maret 2019, di tiga lokasi berbeda, yakni kantor wali kota Jakbar, Puri Mal Kembangan dan Daan Mogot Mal. Ia menyebutkan, Dinas LH DKI saat ini memiliki sekitar tujuh unit alat uji emisi. Warga bisa membawa kendaraannya untuk uji emisi di tiga lokasi tersebut tanpa dipungut biaya alias gratis.
“Ini kegiatan road show Dinas LH DKI di lima wilayah kota dengan alat sendiri, dan Jakarta Barat yang pertama. Hari ini di kantor wali kota, besok di Puri Mal Kembangan dan selanjutnya di Daan Mogot Mal. Silahkan warga membawa kendaraannya untuk uji emisi, gratis. Idealnya kendaraan diuji emisi dua kali dalam setahun,†kata Edy.
Lebih lanjut dikatakan, pelaksanaan uji emisi merupakan tindaklanjut Pergub No 31 tahun 2007 tentang ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor di DKI Jakarta serta Pergub No 92 tahun 2007 tentang uji emisi dan perawatan kendaraan bermotor di Jakarta. “Selain mengurangi polusi, uji emisi bertujuan mendukung program Langit Biru Jakarta,†jelasnya.
Ia menambahkan, untuk memudahkan saat ini telah tersedia aplikasi uji emisi (e-Uji Emisi) berbasis android. Masyarakat bisa mengunduh aplikasi tersebut di Google Play Store. Di dalam aplikasi itu tercantum daftar bengkel yang menyediakan pelayanan uji emisi. “Warga bisa mendaftar uji emisi melalui aplikasi tersebut dan menentukan bengkel mana yang diinginkan,†pungkas Edy.
Sementara itu, hingga siang hari tercatat sebanyak 75 kendaraan yang diuji emisi. Rinciannya 49 unit kendaraan berbahan bakar bensin dan 26 unit kendaraan solar. “Untuk yang bensin 95 persen lulus uji emisi. Sedangkan yang solar sekitar 45 persen tidak lulus,†ungkap salah seorang operator, Iwan. (Aji)
20 Mei 2024