Pemprov DKI Jakarta akan memberikan anugerah demokrasi kepada kelurahan terbaik dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI 2017.
Pemberian anugerah demokrasi dilihat dari beberapa indikator, seperti tingkat partisipasi masyarakat menggunakan hak pilihnya minimal mencapai 70 persen, rendah pelanggaran, dan tingkat kenyamanannya yang diukur dari keamanan serta kelancaran pelaksanaan pilkada.
"Tiga indikator ini yang akan dinilai. Raih dulu sekses pilkadadi Jakarta Barat, supaya punya potensi terima anugerah demokrasi,†ujar Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, saat silaturrahmi dengan pegawai di kantor wali kota Jakarta Barat.
Lebih lanjut dikatakan, Panwaslu masing masing wilayah akan mencatat berapa banyak pelanggarannya. "Penilaian lain adalah menciptakan suasana saat pencoblosan yang aman, nyaman dan terhibur. Setiap penilaian skornya 100. Sepertinya, wilayah Jakarta Barat bisa memenangkan anugerah ini," katanya.
Pada kesempatan itu, Sumarsono juga meminta masing masing kelurahan mewaspadai kerawanan jelang Pilkada. Lurah diminta mengecek kembali berapa jumlah warganya. Bila ada warga yang belum memiliki surat keterangan (suket), segera difasilitasi. Suket ini nantinya akan termonitor pada masing-masing TPS. "Suket yang mengeluarkan petugas Dukcapil kelurahan. Awasi betul betul suket ini. Jangan ada permainan menggandakan suket, bisa pidana, camat juga ikut mengawasi,†imbuhnya. (why/aji)
20 Mei 2024