Aparatur Kecamatan Taman Sari Jakarta Barat gencar melakukan pembenahan dan penataan Kawasan Kota Tua. Dengan melakukan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan membersihkan sekaligus mengecat kanstin pada ruas jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk dan Kawasan Kota Tua.
Camat Taman Sari, Agus Sulaeman mengatakan, penegecatan kanstin dilakukan sesuai arahan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk mempercantik kota menjelang pelaksanaan KTT ASEAN 2023.
"Kami telah menginstruksikan para lurah untuk melakukan pengecatan kanstin pada jalan protokol. Kegiatan itu sudah kita lakukan sejak kemarin. Pengerjaaanya dilakukan oleh tim PPSU masing-masing kelurahan," katanya, saat dihubungi, Kamis (4/5)
Dikatakannya, selain itu, pihaknya juga sudah melaporkan pada tingkat kota Jakarta Barat terkait pohon yang ditanam sudah layu untuk diganti penanaman pohon dari Suku Dinas Tamhut Jakbar.
"Kita sudah rapatkan di tingkat kota dan laporkan terkait sejumlah masalah, seperti banyak pohon yang sudah ditanam pada mati. Kami sudah koordinasi pada pengelola kawasan serta Suku Dinas Pertamanan dan Kehutanan Jakarta Barat," ujarnya.
Agus melanjutkan, pohon yang sudah ditanam dalam kondisi mati tersebut kurang lebih berjumlah 80 pohon. Jenis pohon tabebuya, yang ditanaman di sekitar ruas Jalan Kemukus dan Kunir. Rencananya, pihak Suku Dinas Pertamanan dan Kehutanan akan melakukan pengecekan pada Senin depan.
Ditambahkan Agus, pihaknya juga membersihkan spanduk-spanduk liar pada sejumlah jembatan penyebrangan orang (JPO) dan pinggir jalan.
Untuk penataan pedagang lima, Agus menjelaskan bahwa kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap hari. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi pedagang yang bersliweran, karena sudah ditempatkan pada sejumlah gedung yang disulap sebagai Lokasi Sementara (Loksem) Pedagang Kaki Lima (PKL) kawasan Kota Tua.
"Kalau penataan pedagang kita rutin lakukan. Itu sudah kita bisa atasi. Nah, masalah baru muncul dengan kehadiran delman wisata. Karena kehadiran mereka membawa polusi udara, bau, dan kotor. Upaya kami, sudah melaporkan ke tingkat kota. Tinggal menunggu tindaklanjut dari tingkat kota," tambahnya. (why)