Jajaran Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat menyatakan siap berkoordinasi dengan unit terkait seperti Sudis Sosial dan Satpol PP terkait penanganan pemulung di kawasan Taman Palem Lestari, Cengkareng Barat.
Hal tersebut disampaikan Camat Cengkareng, Ahmad Faqih, menanggapi maraknya pemulung di kawasan tersebut.
“Kami siap, ya kita akan berkoordinasi dengan berbagai instransi seperti Dinsos dan Satpol PP Jakarta Barat,” tandas Faqih, Rabu (24/9).
Menurutnya, hal tersebut masalah sosial sehingga perlu penanganan menyeluruh hingga tuntas.
“Ini kan bukan hanya permasalahan kita sebagai pemerintah saja, tapi ini permasalahan masyarakat, sosial. Idealnya itu bukan hanya dikerjakan oleh pemangku jabatan, lurah, dan camat saja, tapi semua pihak itu harus punya kepedulian tentang hal tersebut,” jelas Faqih.
Artinya pekerjaan ini harus ditangani secara komprehensip supaya bisa selesai. Mereka ini, yang pertama kita harus lihat mereka ini warga dari mana.
"Kalau memang dia warga DKI, katakan begitu, bagaimana kemudian Pemerintah DKI ini menaungi mereka. Mungkin perlu ada alih profesi, sehingga untuk mereka hidup itu juga bisa beralih profesi tidak lagi sebagai pemulung,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, jika mereka bukan warga DKI, perlu ada kebijakan menyelesaikannya.
“Kalau memang mereka ini adalah orang-orang yang datang dari daerah, ya kebijakannya seperti apa, apakah perlu dikembalikan. Yang penting mereka itu, ya bisa dimanusiakan lah. Itu yang terpenting sebetulnya. Bagi kita yang punya wilayah, ya kita senantiasa berupaya. Tapi upayanya, gimana upaya-upaya merelokasi mereka itu dengan cara-cara yang manusiawi,” ucap Faqih.
Ia menambahkan, terkait tindaklanjut dan solusi masalah tersebut, pihaknya akan menyelesaikan dari aspek adminduk terlebih dulu.
“Yang pertama itu kita lihat dulu kondisi secara administrasi mereka ini penduduk mana, arga di mana, toh mereka juga saudara-saudara kita,” ujarnya.
“Kalau memang memungkinkan mereka untuk mereka alih profesi, ya bagaimana prosesnya alih profesi ini. Sehingga mereka bisa bekerja pada sektor-sektor formal atau sektor-sektor informal lain yang lebih manusiawi,” sambungnya.
Untuk diketahui, pada Daily Brief Rabu, 24 September 2025, terinfo “Banjir Pemulung di Taman Palem Lestari Cengkareng, Warganet Sebut Modus dan Kumuh”. Unggahan rangkuman video dari DM warga menyoroti kondisi memprihatinkan di Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta Barat, dimana jumlah pemulung dan pengemis melonjak tajam, membuat kawasan terlihat kumuh dan mengganggu kenyamanan.
Warganet menduga ini modus sindikat sejak era COVID-19, saat banyak orang membagi-bagikan makanan secara rutin, menarik lebih banyak orang, termasuk yang bukan asli pemulung, dengan kebiasaan seperti kakek gemetaran minum air genangan siang hari tapi dijemput mobil malam hari, sementara yang lain minta-minta di jam tertentu.
Desakan diarahkan ke Satpol PP Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta untuk menindak tegas dan mengedukasi agar hal ini tidak dinormalisasi. (Aji)