Suasana semarak mewarnai kawasan Sentra Primer Barat, Kecamatan Kembangan, saat Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat menggelar kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) yang dirangkai dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 organisasi masyarakat Betawi, Permata MHT, Minggu (15/6).
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, Ketua Dewan Pembina Permata MHT sekaligus Gubernur DKI Jakarta periode 2007–2012, Fauzi Bowo, Ketua PMI DKI Jakarta, Rustam Efendi, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Chaidir, para anggota Forkopimko Jakarta Barat, Ketua TP PKK Jakarta Barat, Lisniawati Uus, serta para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat.
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas kepercayaan menjadikan wilayahnya sebagai lokasi puncak perayaan HUT ke-49 Permata MHT.
"Alhamdulillah, Jakarta Barat menjadi tuan rumah kegiatan ini. Gerak jalan sehat yang kita laksanakan tadi meski hanya dua kilometer, namun terasa luar biasa karena penuh semangat kebersamaan," ujar Uus.
Uus menambahkan bahwa usia 49 tahun merupakan fase matang bagi sebuah organisasi, dan menjadi momentum penting untuk terus berkontribusi dalam pembangunan kota.
"Usia ini tinggal selangkah lagi menuju setengah abad. Semoga Permata MHT tetap menjadi organisasi yang konsisten menjaga nilai-nilai budaya dan menjadi inspirasi bagi masyarakat Betawi serta warga Jakarta," tambahnya.
Senada dengan itu, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta yang juga Ketua Umum Permata MHT, Marullah Matali menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Pemerintah Kota Jakarta Barat dan seluruh elemen masyarakat.
“Permata sejak awal berdiri tidak menggunakan istilah primordial. Kita gunakan istilah Persatuan Anak Jakarta, karena Jakarta ini milik kita bersama. Mari kita terus bergandengan tangan demi kebaikan dan kemajuan bersama,” tuturnya.
Marullah juga menegaskan pentingnya kolaborasi dan semangat kebersamaan dalam menjaga eksistensi Permata MHT dan budaya Betawi.
Sementara itu, Fauzi Bowo mengenang bahwa Permata MHT adalah salah satu organisasi masyarakat Betawi yang pertama berdiri, dengan komitmen kuat terhadap pelestarian nilai-nilai budaya dan lingkungan sejak awal.
“Permata MHT ini konsisten menjadi wadah aspirasi masyarakat Betawi. Harapannya, Permata bisa terus menjadi contoh dan rujukan bagi ormas lainnya,” ujar Fauzi.
Kegiatan peringatan HUT ke-49 Permata MHT juga dimeriahkan dengan berbagai aktivitas seperti pertunjukan seni budaya Betawi, bazar UMKM, serta layanan masyarakat seperti pemeriksaan kesehatan gratis. Momentum ini menjadi ajang silaturahmi, ekspresi budaya, sekaligus bukti nyata bahwa semangat pelestarian budaya lokal dapat terus hidup dan berkembang di tengah dinamika kota metropolitan.