Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung Wibowo menerima penganugerahan gelar kehormatan adat betawi "Abang" dari Majelis Kaum Betawi (MKB), di Aula Pondok Pesantren Al Hamid Putra, Jalan Cilangkap Munjul, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (1/2).
Pramono hadir bersama Wagub terpilih Rano Karno. Penyerahan gelar kehormatan ditandai dengan penyematan pin kuku macan oleh Ketua Dewan Adat Fauzi Bowo alias Foke, mantan Gubernur DKI Jakarta. Pramono juga menerima ijazah/sertifikat gelar kehormatan adat Betawi.
Hadir Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta selaku Ketua Majelis Amanah MKB, Marullah Matali, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, Plt Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah, Wali Kota Jaksel Munjirin, Wali Kota Jakpus Arifin, wali kota lainnya, para kepala dinas lingkungan Pemprov DKI, tokoh Betawi, ulama dan lainnya.
Ketua Dewan Adat MKB, Fauzi Bowo mengungkapkan, momen ini tercatat dalam sejarah kota Jakarta untuk pertama kalinya, warga asli Jakarta yakni kaum Betawi melalui berbagai organisasi yang bernaung dalam MKB secara resmi memberikan gelar adat kepada Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung Wibowo.
"Nama panggilannya Bang Anung. Bang Anung dan Bang Doel jangan pernah ragu, kaum Betawi mendukung sepenuhnya upaya memajukan kampung kami, kota Jakarta yang tidak lama lagi umurnya 500 tahun," tandas Foke.
Ia menegaskan, MKB memahami kota Jakarta memiliki berbagai masalah dan tantangan yang perlu diselesaikan bersama.
"Kami sangat menyambut baik inisiatif Bang Anung dan Bang Doel untuk memberikan warna kebetawian yang lebih kental di seluruh pelosok Jakarta," ujarnya.
Ketua Majelis Amanah MKB, Marullah Matali, mengungkapkan penganugerahan gelar kehormatan adat Betawi, "Abang" telah melalui proses pembahasan cukup panjang dan matang. Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung Wibowo dinilai layak menyandang gelar Abang yang merupakan sebutan kaum lelaki di kalangan masyarakat Betawi.
"Tokoh Betawi kumpul dan menyepakati penganugerahan gelar kehormatan sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah di DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Bang Anung dan Bang Doel. Serta kesepakatan lain yang menunjuk Bang Foke (Fauzi Bowo) sebagai Ketua Dewan Adat MKB. Sehingga semua urusan adat menjadi satu pintu melalui beliau," tandas Marullah.
Pramono juga dinilai memiliki komitmen untuk menjadikan Betawi sebagai tuan rumah Kota Jakarta serta mengembangkan budaya asli Jakarta yang lebih baik lagi saat memimpin Jakarta pada kurun waktu lima tahun mendatang.
"Sehingga Pramono Anung Wibowo layak menyandang gelar Abang. Semoga keputusan ini akan terus terjaga dan menjadi komitmen kita anak Betawi di Jakarta dalam rangka mendukung kesuksesan kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur yang sebentar lagi akan dilantik oleh Presiden," pungkas Maullah.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung Wibowo, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pemberian gelar Bang Anung yang merupakan panggilan orang tuanya semasa kecil.
"Saya tidak asing mendengar panggilan Anung. Semoga nama panggilan saat masa kecil ini membawa berkah dan manfaat saat saya dan Bang Doel bekerja memajukan Jakarta," ujarnya.
Pramono berkomitmen akan membawa warna Betawi yang lebih kental di Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Rano Karno dipercaya untuk pengembangan budaya Betawi.
"Mari bersama membangun Jakarta. Budaya Betawi menjadi simbol utama, bahkan nanti akan diatur agar makanan pokok Betawi akan menjadi jajanan utama di hotel yang ada di Jakarta," pungkas Pramono. (Aji)