Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur, Ahmad Riza Patria, melakukan takziah di rumah korban banjir, RW 06, Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Senin (22/2). Mereka berbelasungkawa sekaligus melakukan evaluasi terkait peristiwa yang merenggut nyawa dua bocah, Arjuna (7) dan Chris Dewa (8) di RPTRA Kembangan Baru.
Takziah gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta diawali dari rumah Arjuna di lingkungan RT 04/6, Kembangan Utara, Jakarta Barat. Kedua pimpinan tertinggi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta itu menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Anies mendoakan almarhum Arjuna yang menjadi korban banjir kelak bisa membukakan pintu surga kepada keluarganya. "Insyaallah almarhum Arjuna kelak akan membukakan pintu surga bagi keluarganya, di lapangkan kuburnya, anak yang masih bersih dari dosa," tuturnya.
Menyikapi peristiwa itu, Anies menyampaikan bahwa peristiwa ini menjadi pembelajaran. Terlebih kepada para orangtua untuk memperhatikan anak-anaknya saat banjir melanda permukiman warga.
"Saya ingin mengajak masyarakat bila menyaksikan bila ada anak bermain di tempat yang berisiko maka pandanglah itu seperti anak kita sendiri. Di sapa, diajak untuk menjauhi tempat berisiko," ujar Anies.
Usai melayat di rumah almarhum Arjuna, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta melanjutkan takziah di rumah almarhum Chris Dewa (8), korban banjir di RPTRA Kembangan Baru. Jarak rumah almarhum Chris tidak begitu jauh dari rumah almarhum Arjuna. Kurang lebih 50 meter.
Setibanya di rumah keluarga korban, Anies dan Ahmad Riza Patria juga menyampaikan belasungkawa. "Di sana kami sampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Semoga keluarga diberi kesabaran. Insyaallah menjemput di surga buat orang tua karena yang meninggal anak-anak," tutur Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Menyikapi peristiwa itu, Wagub DKI Jakarta mengatakan, akan melakukan evaluasi terhadap peristiwa tenggelamnya dua bocah di RPTRA yang terendam banjir.
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto juga menyampaikan hal serupa terkait bencana banjir yang merenggut nyawa dua bocah. Peristiwa itu akan menjadi bahan evaluasi bersama sekaligus dilakukan perbaikan.
Ia pun meminta kepada masyarakat untuk turut mengawasi anak-anak saat bermain. "Dimana masyarakat harus dapat mengawasi tempat-tempat berbahaya untuk anak. Sehingga dapat menegur atau melarang apabila anak-anak main di tempat tersebut," tuturnya.
Sekedar diketahui, dua bocah, Arjuna (7) dan Chris Dewa (8) tewas tenggelam saat bermain air di RPTRA Kembangan Baru, Sabtu (20/2) siang. (why)
20 Mei 2024