Anggota DPRD Kota Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah melakukan kunjungan kerja (kunker) di kantor wali kota Jakarta Barat, Jalan Raya Kembangan no 2, Senin (10/4) pagi. Kunjungan tersebut untuk membahas sektor pelayanan. Rombongan diterima Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Barat, Sri Yuliani dan jajarannya di ruang pola. Dalam pertemuannya, anggota DPRD Kota Palangkaraya melakukan sinergi dengan Pemkot Jakarta Barat terkait bidang pembangunan. Salah satu materi yang dibahas adalah masalah pengelolaan sampah. Menurut Sri Yuliani, Pemprov DKI Jakarta memiliki sistem pengolahan sampah tersendiri. Selain memiliki sarana dan prasarana, sistem pengangkutan sampah di Jakarta Barat harus disiplin. Tidak boleh ada keterlambatan dalam mengangkut sampah.
"Kalau dulu, sampah yang diangkut, bila terlambat harus antre di tempat pembuangan akhir, malah bisa berjam-jam. Tapi saat ini, pengelolaan sudah baik. Jadwal pengangkut sampah dari masyarakat pun tidak lagi terlambat," ujarnya. Selain disiplin, sambungnya, Pemkot Jakarta Barat dalam hal ini Sudin Lingkungan Hidup terus melakukan upaya dan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah di masyarakat, terutama memilah sampah organik dan non organik.
Sementara itu ketua rombongan yang juga Ketua DPRD Kota Palangkaraya, Sigit K Yunianto, memngapresiasi Pemprov DKI, khususnya Jakarta Barat dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat. Pada pertemuan itu, ia juga menjelaskan kondisi fisik wilayah Palangkaraya, dimana ada wacana pemindahan ibukota negara.
"Wilayah kami sangat luas, dengan jumlah penduduk hanya 300 ribu jiwa. Dengan wilayah yang luas itu, ada rencana pemindahan pusat pemerintahan ke kota Palangkaraya. Rencana itu telah dikemukakan langsung Presiden saat berkunjung ke sana," ujarnya. Ia menambahkan, ketika itu presiden menyampaikan untuk mencarikan lahan seluas 200 ribu hektare yang nantinya dipakai sebagai pusat pemerintahan. (why/aji)
20 Mei 2024