Suku Dinas PPAPP Jakarta Barat memiliki sejumlah program selama bulan Ramadan. Satu diantaranya program "Keluraga Remaja". Program ini dibuat dalam upaya mencegah tawuran.
Kepala Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Barat, Aswarni mengatakan, program ini merupakan kegiatan penyuluhan pada setiap keluarga tentang tata cara membangun komunikasi yang baik antara orangtua dan anak.
Teknik komunikasi antara orangtua dan anak menjadi hal yang riskan. Karena keduanya memiliki latar belakang dan era yang berbeda. Komunikasi tak berjalan baik apabila orangtua tidak bisa menyampaikan sesuatu kepada anak dengan cara yang tepat.
Dengan demikian, lanjut Aswarni, orangtua tidak bisa memantau aktivitas hingga melarang anak untuk tidak terlibat tawuran.
"Kita juga membahas tata cara pola asuh juga karena pola asuh jaman ini dan jaman sekarang itu berbeda-beda," jelas dia.
Jika sang anak mendapatkan teknik pola asuh dan gaya berkomunikasi yang baik dari orang tua, Aswarni yakin sang anak akan terhindar dari beragam aktivitas kriminal.
Aswarni melanjutkan, kegiatan ini dilakukan secara rutin dalam bentuk kelompok kecil di setiap Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) pada masing-masing kecamatan.
"Kita lakukan setidaknya satu bulan sekali hingga dua kali," katanya.
Melalui kegiatan ini, Aswarni berharap kasus tawuran yang melibatkan anak di bawah umur selama bulan ramadhan dapat dihindari.
Sebelumnya, pihak Suku Dinas Pendidikan juga memastikan akan melakukan tindakan tegas jika mendapati siswa yang kedapatan tawuran.
"Peraturan tidak berubah, Kartu Jakarta Pintar (KJP) akan kita cabut," jelas Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II, Junaedi. (why)