Untuk mencegah dan menekan kasus stunting di Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Puskesmas Kecamatan Kembangan terus melakukan inovasi. Salah satunya dengan mendirikan pos gizi di setiap kelurahan wilayah tersebut.
Kepala Puskesmas Kecamatan Kembangan, Rosvita Nur Aini, menyebut tujuh pos gizi tersebar di enam kelurahan, yakni Kelurahan Kembangan Utara, Kembangan Selatan, Meruya Utara, Srengseng, Joglo, Meruya Selatan dan satu di Puskesmas Kecamatan Kembangan.
"Saat ini sudah ada tujuh pos gizi di Kecamatan Kembangan. Tiap kelurahan ada satu dan satu pos gizi di puskesmas kecamatan," sebut Rosvita, Rabu (26/7).
Dijelaskan, pos gizi terdiri atas satu hingga dua orang kader PKK dan Dawis.
Tugasnya antara lain melakukan monitoring khusus pada balita soal pola makan, mengukur tinggi -berat badan dan lainnya. Jika hasilnya tidak ada perubahan, maka petugas akan memberikan pengarahan kepada orang tua balita terkait cara pemberian makanan serta jenis makanan apa yang harus diberikan dan lain sebagainya.
"Dengan adanya pos gizi diharapkan angka kasus stunting di Kecamatanan Kembangan dapat ditekan sehingga jadi wilayah yang bebas stunting," tuturnya.
"Kasus stunting jadi komitmen SKPD/UKPD yang ada di wilayah Kecamatan Kembangan dari petugas puskesmas, kecamatan, kelurahan dan lainnya. Kami akan terus bekerja keras hingga kasus stunting di Kecamatan Kembangan menjadi zero." sambungnya.
Lebih lanjut dijelaskan, strategi yang dilakukan pihak puskesmas terkait stunting dimulai dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Camat dan lurah. Selanjutnya melakukan mapping upaya penanganan yang akan dilakukan dan pihak puskesmas melakukan break down ke setiap kelurahan.
"Saat ini kami juga sudah mengharuskan setiap anak kasus stunting di Kecamatan Kembangan memiliki BPJS kesehatan demi memudahkan dan percepatan penanganan kesehatan di rumah sakit," ujarnya. (Aji)