Bunda PAUD Jakarta Barat, Inad Luciawati Rustam, meminta kepada orangtua untuk menjalankan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tengah pandemi COVID-19. Orangtua harus menjadi kader penanganan COVID-19 di rumahnya.
"Kita terapkan yang namanya PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat). Kembali lagi, ujung-ujungnya PHBS. Yang terpenting diri kita sendiri. Saya minta kepada orangtua untuk menjadi kader COVID-19," ujarnya usai memberikan bantuan alat mainan layak pakai kepada PAUD di delapan wilayah Kecamatan di Sekretariat TP PKK Jakarta Barat, Kantor Walikota Jakarta Barat, Jumat (24/7) pagi.
Menurut Bunda PAUD Jakarta Barat, penerapan PHBS harus diawali dari lingkungan terkecil yakni keluarga. Bila itu sudah diterapkan maka akan aman dari penularan virus corona.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kasus positif corona di DKI Jakarta, termasuk Jakarta Barat, kembali mengalami kenaikan. Meningkatnya kasus corona diduga akibat rendahnya kepedulian masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.
Ini bisa dilihat banyaknya masyarakat yang tidak memakai masker saat berada di luar rumah. "Saya banyak melihat di jalan banyak orang tak pakai masker. Ada juga tempat-tempat yang tidak menyediakan fasilitas cuci tangan. Mari kita sama-sama mengingatkan kembali untuk melakukan 3M (Mencuci tangan dengan sabun, Memakai masker dan Menjaga Jarak)." jelasnya.
Terkait alat permainan anak layak pakai, Ketua TP PKK Jakarta Barat menyebutkan, ada sekitar 288 mainan anak layak pakai telah diberikan pada 7 PAUD di Jakarta Barat. Sebelumnya, Bunda PAUD Jakbar telah memberikan paket mainan anak layak pakai untuk PAUD di Kelurahan Kamal dan TPA Bale Bermain Pelangi di kantor Walikota Jakarta Barat.
Mainan anak layak pakai ini diperoleh dari bantuan para donatur. Tujuannya, agar membantu proses bermain dan tumbuhkembangkan anak PAUD di Jakarta Barat. "Mudah-mudahan ini bermanfaat untuk mereka disaat pandemi corona. Di mana mereka sepertinya merasa bosan di rumah. Dengan bantuan ini setidaknya sedikit memberikan rasa gembira dan bisa bermain walau di rumah." pungkasnya. (why)
20 Mei 2024