Untuk meningkatkan mutu pelayanan di fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cabang Jakarta Barat menggelar monitoring dan evaluasi Kapitasi Berbasis Komitmen Pelayanan (KBK) bulan pelayanan November 2017 dengan SuKu Dinas (Sudis) Kesehatan Jakbar, Rabu (13/12) siang.
Kegiatan berlangsung di kantor Sudis Kesehatan Jakarta Barat, lantai 4 gedung B kantor wali kota. Hadir Kepala BPJS Kesehatan cabang Jakarta Barat, Eddy Sulistijanto Hadie, Kasudis Kesehatan Jakarta Barat, Weningtyas Purnomo Rini, dan tim penilai KBK.
Eddy Sulistijanto Hadie, menjelaskan sistem pembayaran KBK ditujukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan FKTP dalam penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). “Mengingat FKTP merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan dalam program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, maka pelayanan secara optimal sangat penting untuk diselenggarakan bagi peserta program JKN,†ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, evaluasi KBK bulan pelayanan November adalah FKTP yang berada di wilayah Jakarta Barat, meliputi klinik pratama swasta, klinik pratama milik pemerintah dan dokter praktik perorangan. Eddy menyebutkan, saat ini FKTP di Jakarta Barat yang telah memiliki klub prolanis (program pengelolaan penyakit kronis) terdiri atas 68 puskesmas, 16 klinik pratama swasta, dua klinik pratama milik pemerintah dan tiga DPP.
Sementara itu Kasudis Kesehatan Jakarta Barat, Weningtyas Purnomo Rini, mengungkapkan delapan puskesmas kecamatan di Jakbar telah memenuhi perhitungan sistem KBK bulan pelayanan November 2017. Disebutkan, ada tiga indikator penilaian komitmen pelayanan dalam perhitungan sistem KBK, yakni angka kontak komunikasi antara dokter dengan peserta BPJS Kesehatan, rasio rujukan rawat jalan non spesialis, dan rasio peserta prolanis yang rutin berkunjung ke puskesmas kecamatan.
"Ketiga indikator penilaian sistem KBK di delapan puskesmas kecamatan telah masuk zona aman yang ditetapkan sehingga mendapat kapitasi penuh sebesar Rp 6.000 per peserta setiap bulan,†ujar Weningtyas. Ia menambahkan, pihaknya juga terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan, di antaranya menambah jenis jenis pelayanan, meningkatkan kompetensi para dokter, bidan, perawat, petugas lab dan pegawai/tenaga kesehatan puskesmas yang diadakan Dinkes DKI, Sudiskes Jakbar dan lainnya. (Aji)
20 Mei 2024