Dinas KPKP DKI Jakarta melalui Balai Benih Ikan Kalideres mendistribusikan ribuan bibit ikan lele kepada sejumlah RPTRA di wilayah Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
Ketua pengelola RPTRA Mahkota Kelurahan Meruya Selatan, Makmun mengatakan, pihaknya telah menerima sebanyak 900 bibit ikan lele yang didistribusikan Dinas KPKP DKI Jakarta melalui Balai Benih Ikan (BBI) Kalideres.
Pendistribusian itu dilakukan setelah pengelola RPTRA Mahkota bersama empat RPTRA (RPTRA Meruya Selatan, Manuver, Menara dan Manunggal) mengajukan surat permohonan permintaan bibit ikan lele kepada Dinas KPKP DKI Jakarta. Permohonan tersebut dikirimkan melalui kelurahan.
"Biasanya, setelah pasca panen lele, kami mengajukan lagi permohonan bibit ikan lele kepada Dinas KPKP DKI Jakarta, tergantung luas kolam gizi yang ada di RPTRA. Tempat kami, dapat 900 bibit ekor lele karena kolamnya besar. Sama dengan kolam gizi di RPTRA Menara. Sementara RPTRA lainnya rata-rata berkisar 600 bibit ikan lele," ujarnya.
Terkait hasil panen ikan, Makmun menjelaskan bahwa hasil panen ikan lele tersebut dijual kepada masyarakat.
"Per kilo, kita jual Rp 25 ribu. Kita jual kepada masyarakat atau pengunjung RPTRA. Uang hasil penjualan dibelikan pakan ikan," jelasnya.
Selain menjual, pihaknya bekerjasama dengan Universitas Mercu Buana mengolah ikan lele menjadi makanan sehat bergizi. Satu diantaranya membuat abon lele.
"Kita bersama mahasiswa Mercu Buana yang sedang melakukan pengabdian masyarakat membuat olahan pangan ikan menjadi abon lele," jelasnya.
Makmun mengakui, abon lele sangat disukai masyarakat, terutama anak-anak dalam rangka pemenuhan makanan bergizi dalam upaya pencegahan stunting.
Sementara itu, Kepala Sudis KPKP Jakarta Barat, Novy C Palit mengatakan, pendistribusian benih ikan lele dilakukan setelah disetujui Dinas KPKP DKI Jakarta. Setelah itu, pihak pengelola RPTRA mengambil benih ikan lele di BBI Kalideres. (why)