Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Barat akan terus mengembangkan Palang Merah Remaja (PMR) di sekolah.
Ketua PMI Jakarta Barat, Beky Mardani, mengatakan pihaknya akan lebih mengintensifkan PMR di sekolah wilayah Jakbar.
“PMR sebagai salah satu ekskul (ekstrakulikuler), oleh PMI akan terus dikembangkan lebih masif di sekolah-sekolah,” tandas Beky, usai pembukaan Lomba Lintas Terampil PMR PMI Jakarta Barat, di halaman kantor wali kota Jakbar, Sabtu (20/1).
Bahkan, sambung Beky, rencananya PMI DKI Jakarta akan menginisiasi lahirnya perda tentang kepalangmerahan.
“Sehingga nantinya bisa diatur seluruhnya, bagaimana aktifitas kepalangmerahan, tentu saja di dalamnya PMR,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, PMR sebagi kader relawan selama ini memang menjadi andalan pihaknya. Para pengurus PMI Jakbar juga rata-rata lahir dari PMR sejak aktif di sekolah, sehingga sudah terbentuk mental-jiwanya sebagai relawan dalam memberikan bantuan turun ke setiap medan bencana dengan sepenuh hati
“Karena itu slogan PMI Jakarta Barat antara lain, “Bekerja dengan Sepenuh Hati”. Nah, itu kita harapkan adik-adik PMR ini terbentuk mental-mental yang kuat, tangguh, juga terampil dan tentu saja terbentuk rasa kepedulian terhadap sesama. Kita berharap ke depan kader PMR itu betul-betul masif di sekolah-sekolah sehingga bisa membantu pada kegiatan-kegiatan sosial kemanusiaan,” imbuh Beky.
Untuk diketahui, Lomba Lintas Terampil PMR PMI Jakarta Barat diikuti sebanyak 2.000 siswa-siswi tingkat SD, SMP-SMA sederajat se Jakbar. Kegiatan dilaksanakan satu hari dan akan dilanjutkan pelantikan PMR Mula (SD) Madya (SMP sederajat) dan Wira (SMA sederajat) pada Senin (22/1).
Materi yang dilombakan antara lain tentang pertolongan pertama, perawatan keluarga, siaga bencana, video edukasi PMR, membuat tandu, donor darah dan lainnya. Terbaik atau juara I, II dan III diberikan piagam penghargaan dan piala dan akan ke tingkat Provinsi DKI. (Aji)