Asisten Pemerintahan, Denny Ramdhani menginginkan adanya terobosan
baru dalam membangun aspirasi masyarakat. Sehingga terobosan itu nantinya memberikan
manfaat buat masyarakat serta lingkungan.
“Musrenbang ini merupakan rangkaian yang dimulai dari rembuk
RW. Ini menjadi wadah masyarakat untuk memberikan aspirasi. Dan, saya memberikan
apresiasi karena tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini meningkat. Namun,
saya ingin aspirasi yang luar biasa. Bukan
aspirasi biasa yang bisa langsung dikerjakan instansi terkait,†ujar Denny, saat
membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Kalideres,
Rabu (20/2)pagi. Hadir dalam kegiatan itu, Anggota DPRD DKI Jakarta, Ruslan, Subanppeko, Sekretaris Kecamatan
Kalideres, Endang Prihatin, para lurah se-kecamatan Kalideres, perwakilan UKPD,
danramil, LMK, dan tokoh masyarakat.
Denny pun mencontohkan, aspirasi yang menjadikan wilayah Kalideres
sebagai destinasi wisata. “Kalideres menjadi pintu gerbang masuk Jakarta.
Wilayah yang berbatasan langsung dengan daerah Banten. Kita buat sentra seni & budaya yang dikelola buat masyarakat. Bisa
juga menjadi tempat kuliner, sehingga dapat meningkatkan sektor pariwisata.
Yuk, sama-sama kita bangun Kalideres menjadi ikon Jakarta,â€jelasnya.
Dalam musrenbang itu,
Denny sempat menyinggung kasus DBD yang melanda wilayah Jakarta Barat, terutama
wilayah Kalideres. Ia pun mengingatkan sekaligus mengajak masyarakat aktif melaksanakan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M plus.
“Ketika melakukan kegiatan Operasi Penertiban Aliran Listrik
(OPAL) di Semanan, saya masih menemukan jentik-jentik nyamuk. Gak nyambung,
kan. Tapi, memang itu yang terjadi. Saya
menganggap (maaf) masyarakat jorok. Tak ada kepedulian terhadap lingkungan.
Wajar, bila kasus DBD di Kalideres, tertinggi di Jakarta Barat,†ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Kalideres, Endang
Prihatin menjelaskan, pelaksanaan musrenbang di wilayah Kecamatan Kalideres dimulai
pada bulan Januari hingga Februari 2019. Di awali dari kegiatan rembuk RW,
musrenbang kelurahan, kini musrenbang kecamatan.
Ia menilai pelaksanaan musrenbang kecamatan Kalideres
mengalami peningkatan. Itu terlihat dari antusias masyarakat dalam membuat
usulan pembangunan. “Masyarakat sangat antusias. Mereka aktif dan memberikan
banyak aspirasi,†tuturnya.
Musrenbang Kecamatan Kalideres menghasilkan sebanyak 961
usulan dengan estimasi anggaran kurang lebih Rp 190 miliar. Perinciannya,
wilayah Kelurahan Semanan, 203 usulan, 195 diteruskan dan 8 usulan ditolak
dengan estimasi anggaran Rp 34 miliar. Wilayah kelurahan Kalideres , 173
usulan, 142 diteruskan dan 7 usulan ditolak dengan estimasi anggaran Rp 53
miliar. Wilayah kelurahan Pegadungan, 210 usulan, 203 diteruskan dan 7 usulan
ditolak dengan estimasi anggaran Rp 28 miliar. Wilayah Tegal Alur, 276 usulan,
188 diteruskan, 9 usulan ditolak dengan estimasi anggaran Rp 52 miliar. Wilayah
Kelurahan Kamal, 99 usulan, 80 diteruskan dan 19 usulan ditolak dengan estimasi
anggaran Rp 21 miliar. (why)
20 Mei 2024