Lurah Maphar, Sri Pujiastuti bersama aparatur kelurahan, satpol PP, LMK dan FKDM, peduli sampah. Mereka berkeliling memberikan sosialisasi pemilahan sampah di lingkungan RW 09, Kelurahan Maphar, Senin (3/1).
"Sosialisasi ini diberikan agar warga terbiasa melakukan pemilahan sampah organik dan non organik,"tutur Sri Pujiastuti, saat dikonfirmasi via HP.
Menurutnya, kegiatan ini mengacu pada peraturan gubernur (pergub) No.77 Tahun 2020 tentang pengelolaan sampah lingkup rukun warga. Di mana aparatur kelurahan dan kecamatan bersama Sudis Lingkungan Hidup Jakarta Barat diminta melakukan sosialisasi pemilahan dan pengangkutan sampah terjadwal pada tingkat RW.
Dengan pola ini diharapkan masyarakat akan terbiasa memilah sampah pada sumbernya. Sehingga dapat mengurangi sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang. "Kegiatan ini selanjutnya dilakukan bersama pendamping dari satpel lingkungan hidup kecamatan Tamansari," jelasnya.
Sosialisasi pemilahan sampah yang berlangsung di lingkungan RW 09, Maphar, melibatkan sejumlah unsur, diantaranya satpol PP, LMK, FKDM serta pengurus RW. Mereka berjalan kaki sambil membawa pengeras suara memberikan informasi tentang pemilahan sampah pada sumbernya.
"Kami mendapat target 50% pengurangan sampah selama 1 bulan. Kalau sering diimbau dan disosialisasi, Insya Allah ada perubahan." jelasnya.
Terkait bank sampah, Sri menyebutkan dua RW yakni RW 08 dan 09 memiliki bank sampah dengan nasabah berjumlah masing-masing 15 nasabah bank sampah RW 09 dan 35 nasabah bank sampah RW 08. Sementara produksi sampah yang dihasilkan adalah 8838 kg sampah RW 08 dan 10336 Kg sampah RW 09. (why)