Sekretaris Kota Jakarta Barat, H. Eldi Andi membuka kegiatan sosialisasi partisipasi Pemilih pemula dalam Pemilihan Umum (Pemilu) di ruang pola, kantor Walikota Jakarta Barat, Rabu (21/11) pagi. Sosialisasi diikuti sekitar 90 siswa dari delapan sekolah menengah atas dan kejuruan (SMA/K).
Sekretaris Kota Jakarta Barat, H. Eldi Andi mengatakan, partisipasi pemilih merupakan hal paling menentukan keberhasilan dalam setiap pemilu. Meski masih menjadi perdebatan, angka yang merupakan jumlah pemilih yang hadir di TPS dan menggunakan hak pilihnya masih menjadi pijakan untuk melihat sejauhmana partisipasi masyarakat dalam pemilu.
Ia melanjutkan, di negara berkembang yang masih melakukan konsolidasi demokrasi seperti Indonesia, angka partisipasi dalam pemilu masih rentan manipulasi. Angka partisipasi juga mencakup hasil mobilisasi dan politik uang yang tentu saja tidak merefleksi sepenuhnya kerelaan atau kesadaran penuh politik para pemilik dalam memberikan suaranya di TPS.
"Ada sejumlah faktor yang mendorong tingkat partisipasi pemilih, diantaranya, keaktifan peserta pemilu, politik uang, relawan demokrasi dan figur peserta pemilu," ujarnya.
Eldi menjelaskan, partisipasi pemilih DKI Jakarta pada Pemilu Presiden tahun 2014 sebesar 72,3%.Ini menunjukkan tingkat partisipasi pemilih tertinggi dalam sejarah pemilu di wilayah DKI Jakarta, termasuk tertinggi secara nasional.
Ia berharap, para siswa dapat memahami materi yang diberikan narasumber serta nantinya bisa disosialisasikan pada lingkungan tempat tinggal dan sekolah.
Kepala Suban Kesbangpol Jakbar, Dirhamul Nugraha menjelaskan,sosialisasi partisipasi pemilih pemula dalam Pemilu diikuti sebanyak 90 siswa. Mereka berasal dari delapan sekolah di Jakarta Barat, yakni, SMA Katolik Ricci, SMA Vianney, SMA Yadika 1, SMA Damai, SMK Negeri 13, SMK Negeri 60,SMK Yadika 2 dan SMK Insan Global.
Para siswa nantinya mendapatkan bekal pengetahuan dan pemahaman terkait pemilih pemula dari para narasumber, seperti KPU, Polri, dan motivator. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, 21-23 November 2018, di kawasan Puncak, Bogor. (why/aji)
20 Mei 2024