Sebanyak 56 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Jakarta Barat dari sektor kuliner, fesyen dan handycraft mengikuti kurasi produk bazar Kewirausahaan Terpadu kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) di Gedung B Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (19/6).
Tim Kurator Provinsi DKI Jakarta, 8 orang terdiri dari unsur Pokja 2 (Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga) TP PKK Provinsi, Dinas PPAPP, Dinas PPKUKM, Dinas PPAPP DKI Jakarta.
Ketua II Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga TP PKK Provinsi DKI Jakarta, Arizaty Azhari, mengatakan bahwa kurasi dilakukan sebagai bagian program Pokja 2 PKK Provinsi untuk seleksi pelaksanaan bazar tingkat Provinsi DKI Jakarta.
"Jadi, kurasi dilakukan untuk menyeleksi UP2K dari semua wilayah termasuk Jakarta Barat sebelum pelaksanaan bazar tingkat Provinsi DKI Jakarta," ujarnya.
Arizaty menjelaskan bahwa kurasi UP2K dilakukan kepada masing-masing perwakilan kelurahan di semua wilayah sebagai bagian dari pembinaan dan pemberdayaan para pelaku UMKM.
"Ada 267 UP2K di semua wilayah Jakarta yang kami lakukan kurasi. Kami mengapresiasi semua usaha kader PKK di semua jenjang yang telah memberdayakan diri dan kelompoknya dalam usaha meningkatkan pendapatan keluarga, produknya bagus-bagus. Namun tetap harus ada peningkatan dari sisi memperkenalkan dan mempromosikan produknya, label dan kemasannya serta administrasi keuangannya," katanya.
Lebih lanjut, Arizaty berharap melalui kegiatan kurasi ini akan tumbuh lebih banyak pelaku-pelaku usaha peningkatan pendapatan keluarga dengan produk yang berkualitas.
"Kami berharap kegiatan ini memberi dampak positif bagi tumbuhnya pelaku usaha peningkatan pendapatan ekonomi keluarga dengan produk yang lebih baik dan berkualitas sehingga dapat menumbuhkan juga perekonomian," harapnya.
Ketua TP PKK Kota Jakarta Barat, Lisniawati Uus mengungkapkan para pelaku UMKM di wilayah Jakarta Barat supaya bisa menyerap masukan dari tim kurator Pemprov DKI Jakarta.
"Mudah-mudahan bimbingan dan masukan dari Tim Kurator dapat dimanfaatkan dan diserap, sehingga produk olahannya menjadi lebih memiliki nilai jual yang tinggi dan membantu perekonomian keluarga," pungkasnya. (Hfz)