Sebanyak 55 peserta dari pengurus TLP PKK dan Kader PIK Keluarga mengikuti sosialisai penguatan kader Pusat Informasi dan Konsultasi Keluarga (PIK Keluarga) yang berlangsung di Ruang Wijayakusuma Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kamis (19/9).
Ketua TP PKK Jakarta Barat, Lisniawati Uus menjelaskan kegiatan yang diinisiasi Dinas PPAPP DKI Jakarta ini bertujuan memberikan bimbingan pada pengurus PKK Jakbar dan kader PIK Keluarga, karena di wilayah Jakbar setIap lingkungan RW terdapat satu kelompok kegiatan (poktan) PIK Keluarga.
"Dengan mengukuti kegiatan ini semua kader memiliki ilmu dan informasi yang bisa diterapkan pada masyarakat dan antusias peserta bertanya menceritakan kejadian di masyarakat, sehingga diharapkan bisa berani menyampaikan kejadian seperti KDRT, Bullying dan kekerasan lainnya," katanya.
Dijelaskan Lisniawati, dengan keberadaan PIK Keluarga sehingga masyarakat sekitar ada tempat untuk mengadu jika ada kejadian kekerasan dalam rumah tangga.
"Kader PIK Keluarga itu ada di tiap RW masing-masing yang dipilih kader yang punya pengaruh di lingkungannya. Setelah mengikuti bimtek ini harapanya mereka bisa mengetuk tularkan pada masyarakat," ujarnya.
Kepala Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (Sudis PPAPP) Jakarta Barat, Noer Subchan mengungkapkan kegiatan sosialisasi penguatan kader diikuti 55 peserta dari unsur pengurus PKK dan kader Pusat Informasi dan Konsultasi Keluarga (PIK Keluarga).
"Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan informasi terkait pencegahan terhadap KDRT, dan mereka bisa menangani masalah yang berbasis di masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Tami (45), Kader PIK Rawa Buaya mengaku mengikuti bimbingan ini mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk mencegah tindak KDRT dan kekerasan lainnya.
"Saya sering menerima aduan masyarakat, dengan mengikuti pelatihan ini akan saya sampaikan pada masyarakat supaya berani mengadukan jika terjadi KDRT," ucapnya. (Izu)
Sebagai informasi, kegiatan menghadirkan narasumber dari Associate Psychologist Yayasan Pulih, Maria Puspita, praktisi pendidikan keluarga, Nyi Mas Diane, Ketua Pokja 1 PKK Provinsi DKI Jakarta, Ehat Solehat, dan Tim dari Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas PPAPP DKI Jakarta. (Izu)