Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-60, Suku Dinas Kesehatan (Sudiskes) Jakarta Barat melantik 448 perwakilan dokter kecil dan Kader Kesehatan Remaja (KKR) se-Kecamatan Kembangan di halaman SDN Kembangan Utara 04 Pagi, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (28/11).
Menurut Camat Kembangan, Joko Suparno, sebanyak 448 perwakilan dokter Kecil dan KKR ditandai dengan penyerahan sertifikat dokter kecil dan kader kesehatan remaja.
"Dokter kecil dan KKR yang dilantik tadi merupakan kader kesehatan yang ditunjuk oleh sekolah dan telah mengikuti pembinaan kesehatan yang dilakukan oleh pihak puskesmas pada jenjang pendidikan sekolah dasar, SMP dan SMA sederajat yang ada di wilayah Kecamatan Kembangan," ujarnya, saat dikonfirmasi pelantikan dokter kecil dan KKR se-Kecamatan Kembangan.
Dikatakan Joko, dalam pelaksanaan tugas, dokter kecil dan KKR tetap harus didampingi oleh pihak sekolah dan guru pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan sangat dibutuhkan sinergi bagi tim pembina UKS di Kecamatan Kembangan. Mereka nantinya sangat dibutuhkan untuk membantu pelaksanaan maupun pengawasan kesehatan di sekolah, dan menjadi pelopor dalam meningkatkan hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah.
"Selama bertugas, dokter kecil dan KKR tetap berpedoman pada Trias UKS (Pendidikan Kesehatan, Pelayanan kesehatan dan Pembinaan lingkungan sekolah sehat). Selamat bagi calon dokter kecil dan kader kesehatan yang dilantik. Semoga mampu menjalankan tugas dan amanah. Tetap selalu semangat dalam berprilaku hidup sehat," katanya.
Kepala Puskesmas Kecamatan Kembangan, Rosvita Nur Aini mengatakan bahwa Puskesmas Kembangan telah melakukan kegiatan pembinaan dokter kecil dan Kader Kesehatan Remaja di 28 sekolah terdiri dari 20 SD, 7 SMP/MTS, dan 1 SMA di wilayah Kecamatan Kembangan.
Dari hasil pembinaan tersebut, lanjut Rosvita Nur Aini, sebanyak 600 dokter kecil dan 240 Kader Kesehatan Remaja (KKR) yang akan lantik.
"Hari ini, Kamis 28 November 2024, dilakukan pelantikan dari perwakilan dokter kecil dan KKR yang berjumlah 448 pelajar," tuturnya.
Ia berharap, ratusan dokter kecil dan KKR yang dilakukan ini menjadi pelopor atau agent of change dalam meningkatkan hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah.
"Para pelajar tersebut dapat menerapkan apa yang sudah dipelajari di sekolah, di rumah dan di kehidupan sehari-hari. Selain itu mereka bisa turut serta membantu pelaksanaan kegiatan kesehatan di sekolah, seperti skrining kesehatan dan imunisasi," tambahnya. (why)