Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat menggelar simulasi rencana operasi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan (Renops Gulkarmat) pada bangunan gedung di Kantor Kelurahan Kembangan Selatan, Selasa (14/10). Kegiatan ini diikuti oleh anggota PPSU, LMK, ASN, LMK, pengurus RT dan RT dan FKDM.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menuturkan bahwa rencana operasi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan adalah perencanaan tindakan operasi pemadaman kebakaran dan penyelamatan yang terarah serta terukur untuk mencapai tujuan keberhasilan operasi pemadaman kebakaran, secara cepat, tepat dan aman, efektif, dan akuntabel serta diimplementasikan dalam bentuk simulasi.
"Setiap kelurahan telah terbentuk rencana operasi penanggulangan kebakaran. Sehingga, kalau ada kebakaran, mereka sudah mengetahui Standar Operasional Prosedur (SOP), bagaimana rencana operasi, pengerahan sumber daya manusia dan keberlangsungan air. Itu semua kita simulasikan," ujarnya.
Di jelaskan Syarifudin, selain pembekalan edukasi dan pengetahuan, sosialisasi juga diisi dengan simulasi atau gladi kotor penanggulangan kebakaran dan penyelamatan.
"Mereka mendapatkan pemahaman, seperti siapa yang ada di lokasi, kemudian kita berdayakan dulu sarana dan prasarana yang diberikan. Itu agar mereka bisa berbuat lebih awal sebelum datang petugas Damkar," tambahnya.
Di lokasi yang sama, Lurah Kembangan Selatan, RM Pradana Putra mengatakan, kegiatan ini diikuti sekitar 40 redkar (relawan pemadam kebakaran) yang mengikuti simulasi rencana operasi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan pada bangunan gedung kantor Kelurahan Kembangan Selatan. 40 Redkar itu meliputi anggota PPSU, ASN, LMK, serta pengurus RW dan RT.
"Intinya mereka mendapat pengetahuan dan memahami apa yang diperbuat dan bagaimana melakukan penyelamatan diri ketika terjadi kebakaran," ujarnya.
Selain pembekalan materi, mereka juga melakukan simulasi pemadaman kebakaran, mulai dari pemadaman dengan alat tradisional dan APAR, evakuasi penyelamatan korban hingga pengerahan unit Damkar. (why)