Sekitar 200 petugas gabungan Pemkot Jakarta Barat melakukan kerja bakti membersihkan area lahan RS Sumber Waras, RW 06 Kelurahan Tomang, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (22/10). Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 07.00 WIB dipimpin Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto.
Menurut Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, kerja bakti membersihkan area lahan seluas 3,6 hektar, melibatkan petugas gabungan, terdiri dari 25 petugas Sudis Sumber Daya Air (SDA) beserta peralatan lengkap (cangkrang, cangkul, godam dan 1000 karung), 2 unit backhoe (long) dan 3 dump truck.
Sudis Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat dengan 25 personil beserta peralatan lengkap serta 4 truk, Sudis Lingkungan Hidup Jakbar dengan 25 personil beserta peralatan lengkap, 4 truk khusus sampah organik, dan 1 shovel dan Sudis Bina Marga Jakbar dengan 25 personil beserta peralatan lengkap dan 2 truk.
Kerja bakti juga melibatkan 10 personil Sudis Perhubungan dan 10 personil Satpol PP Jakbar serta 100 petugas PPSU kelurahan se- Kecamatan Grogol Petamburan.
"Kerja bakti ini dalam rangka penataan dan optimalisasi pemanfaatan lahan RS Sumber Waras," ujarnya.
Lebih lanjut, Uus Kuswanto memaparkan bahwa pembersihan area ditargetkan berlangsung selama tiga hari ke depan.
"Mudah-mudahan 3 hari ini, sudah bersih semua. Rencananya, Pemprov DKI Jakarta akan membangun pengembangan fasilitas kesehatan pada area seluas 3,6 hektar," tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Purwadi, yang menyebut lahan milik Pemprov DKI Jakarta, ini untuk pengembangan sarana kesehatan.
"Seiring rencana kerja jangka pendek dan menengah Gubernur DKI Jakarta, kami akan mendalami pemanfaatannya untuk pengembangan rencana layanan yang lebih terpadu dan terintegrasi, seperti layanan rumah sakit tipe A atau yang lebih luas lagi," tuturnya.
Selain itu, lanjut Purwadi, lahan ini bisa dimanfaatkan untuk pengembangan fasilitas kesehatan khusus penyakit tidak menular seperti jantung, stroke dan kanker.
"Tapi, melihat perubahan demografi angka penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, kanker, mungkin bisa fokus ke sana. Tapi, saat ini masih dalam pembahasan dengan tim kerja di Dinas Kesehatan DKI Jakarta," tambahnya. (why)