Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Sudis PPKUKM) Jakarta Barat mengikuti kegiatan penumbuhan wirausaha industri baru dengan menggelar pelatihan memasak (cooking class) yang diikuti 40 pelaku Jakpreneur di RPTRA Kecapi, RW 10, Kelurahan Meruya Utara, Senin (21/8).
Camat Kembangan, Joko Suparno mengatakan, pelatihan memasak tersebut dilaksanakan selama dua hari, 21-22 Agustus 2023 di RPTRA Kecapi, Meruya Utara, yang diikuti sebanyak 40 pelaku jakpreneur.
Mereka mengikuti cooking class dengan menghadirkan chef dari Moderna Cooking School.
"Peserta mengikuti pelatihan kuliner membuat olahan makanan, seperti risol isi mayones (risoles), chicken katsu, dan sambal matcha. Mereka dibimbing dan dilatih chef profesional," jelasnya.
Melalui pelatihan ini, lanjut Joko Suparno, dapat membawa manfaat buat para pelaku jakpreneur sebagai bekal mengembangkan sekaligus meningkatkan omzet penjualan.
“Kami berharap para peserta dapat betul-betul memanfaatkan pelatihan ini untuk bekal mereka menjadi pelaku UMKM. Jika hasil olahan makanan yang mereka buat bagus, maka akan kami sertakan dalam kegiatan bazar yang digelar Sudis PPKUKM Jakarta Barat,” tutur Joko.
Sebelumnya, Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Barat, Iqbal Idham Ramid, mengatakan, pelatihan wirausaha industri baru ini sebagai wadah untuk mengasah potensi para pelaku usaha. Sehingga mereka nantinya dapat mengembangkan dan berkreasi untuk menghasilkan produk-produk UMKM yang berkualitas dan mengubah perekonomian keluarga yang lebih baik.
Ia menyebutkan, pelatihan wirausaha tersebut meliputi bidang kuliner, fesyen dan kerajinan yang berlangsung di delapan wilayah kecamatan di Jakarta Barat. Peserta atau pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan sebanyak 40 orang setiap kecamatan.
"Pelatihan wirausaha industru baru bidang kuliner dilaksanakan pada masing-masing kecamatan dengan peserta berjumlah 40 orang, berlangsung selama 2 hari. Sedangkan pelatihan wirausaha bidang fashion 1 batch per kecamatan dengan peserta berjumlah 40 orang, selama 4 hari, bidang kerajinan 1 batch per kecamatan dengan peserta 40 orang selama dua hari," tambahnya. (why)