Sebanyak 1.199 ember Wolbachia tersedia untuk disipakan dalam rangka pencegahan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
Lurah Meruya Utara, Jufri, mengatakan program ember Wolbachia sangat penting sebagai upaya nyata pencegahan untuk penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya.“Program ini baik banget, karena tujuannya mengurangi DBD. Dengan adanya program ini, masyarakat bisa hidup lebih aman, jauh dari ancaman demam berdarah,” ujarnya saat menggelar seremonial penggantian ember Wolachia di Aula Kantor Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Kamis (2/10).
Dikatakan Jufri, keberhasilan program ini berkat kerjasama semua pihak, termasuk dukungan warga, RT/RW, dan kader jumantik sehingga dapat berjalan optimal. "Kuncinya supaya program bisa berjalan maksimal semua elemen berjalan bareng, untuk menekan angka penyebaran penyakit DBD,” katanya.
Sementara itu, Siti Khodijah (47) kader Jumantik Meruya Utara, menjelaskan bahwa program penerapan ember Wolbachia yang diterapkan di wilayah mulai memberikan dampak positif untuk mengurangi penyebaran nyamuk penyebab DBD.“Setelah ada ember Wolbachia, laporan warga yang sakit DBD mulai berkurang,” tuturnya.
Ditambahkan Siti, untuk ember Wolbachia di RW 11 Meruya Selatan disebar pada 8 RT sesuai kebutuhan, dengan rincian RT 01 mendapatkan 9 ember, RT 02 dan RT 03 masing-masing menerima 17 ember, RT 04 menampung 12 ember, RT 05 mendapatkan 8 ember, RT 06 dan RT 07 masing-masing menerima 14 ember, dan RT 08 menampung 12 ember.
"Dengan pembagian ember Wolbacia, diharapkan setiap RT bisa mengoptimalkan penggunaan ember Wolbachia agar pencegahan DBD berjalan efektif dan menjadi solusi nyata untuk mencegah DBD," pungkasnya.