Sebanyak 2700 peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Pengadaan (SKP) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pengadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Jakarta Barat Tahun 2024 yang berlangsung di Ruang MH Thamrin, Kantor Wali Kota, Sabtu (7/12).
Kegiatan seleksi PPK dan SKB PNS ini dibuka oleh Asisten Pemerintahan Setko Jakarta Barat, Firmanuddin Ibrahim serta dihadiri Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta, Dessy Fatmasari serta Kepala Suku Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jakarta Barat, Moh. Hafiz
Asisten Pemerintahan Setko Jakarta Barat, Firmanuddin Ibrahim mengatakan, seleksi kompetensi PPPK dan SKB CPNS dilaksanakan secara transparan dengan hasil bisa dilihat langsung secara real time.
"Seleksi ini dilakukan untuk menilai kesesuaian yang meliputi kompetensi teknis, manajerial dan sosial kultural," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berpesan kepada peserta agar dapat mengikuti seleksi dengan baik dan gunakan kesempatan ini dengan berusaha lebih keras dalam mengerjakan soal sehingga memperoleh hasil maksimal.
Kepala Suku Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jakarta Barat, Moh. Hafiz mengatakan, pelaksanaan seleksi kompetensi PPPK dimulai tanggal 7-8 Desember 2024.
Kemudiian, lanjut Hafiz, dilanjutkan dengan pelaksanaan SKB CPNS yang berlangsung pada 9-10 Desember 2024.
"Peserta yang mengikuti seleksi pengadaan PPPK dan SKB CPNS di lingkungan Pemkot Jakarta Barat,sebanyak kurang lebih 2.700 peserta. Hari ini, Sabtu (7/12) dilakukan dua sesi. Setiap sesi diikuti sebanyak 300 peserta. Untuk pelaksanaan hari Minggu (8/12) dilakukan 3 sesi. Sementara untuk seleksi SKB CPNS berlangsung pada 9 Desember 2024, diikuti tiga sesi dan 10 Desember 2024 yang dilakukan 1 sesi," ujarnya.
Ia menambahkan seleksi kompetensi PPPK dan SKB CPNS dilaksanakan secara transparan dengan hasil real time yang dapat dipantau dan disaksikan pada kanal youtube.
"Seluruh proses pengadaan ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, sejak pendaftaran hingga tahap akhir seleksi, tidak dipungut biaya dalam bentuk apapun. Para pelamar atau peserta seleksi diimbau agar tidak tergoda rayuan oknum-oknum tidak bertanggungjawab dengan mengatasnamakan siapa pun yang menjanjikan kelulusan," tambahnya.(Why)