Sebanyak 200 pelajar mengikuti sosialisasi komitmen bersama mewujudkan pelayanan publik yang bebas dari pungutan liar (pungli) yang digelar Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Barat di Ruang MH. Thamrin Kantor Wali Kota, Rabu (6/3).
Inspektur Pembantu Kota Jakarta Barat, Dzikran Kurniawan mengatakan kegiatan ini penting untuk generasi muda agar memahami dan mencegah terjadinya praktik pungli pada dunia pendidikan.
“Masa depan kita ada di generasi muda, masalah kita harus bisa diselesaikan oleh adik-adik semua. Salah satu permasalahan kita adalah ekonomi yang tinggi, ekonomi tinggi itu salah satu sebabnya adalah adanya pungli,” tuturnya.
Sementara itu, saat membuka kegiatan sosialisasi pungli, Kepala Seksi SMP SMA Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Barat, Budi Hartati mengungkapkan kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun dengan tujuan supaya kalangan pelajar dapat memahami dan mencegah terjadinya praktik pungutan liar (pungli) di satuan pendidikan.
“Semoga dengan adanya kegiatan sosialisasi ini tidak ada lagi pungutan liar (pungli) di satuan pendidikan,” katanya.
Dikatakan Budi, nantinya setelah mengikuti sosialisasi ini segala macam praktik pungli dapat dicegah dan adanya dukungan dari semua pihak demi terlaksananya program saber pungli tersebut. Diharapkan dapat memanfaatkan informasi yang disampaikan dalam sosialisasi saber pungli ini untuk melaporkan setiap praktik pungli yang terjadi di lingkungannya.
“Saya berharap kegiatan ini dapat diikuti oleh kalangan pelajar sampai selesai, dan semua pihak mendukung bahwa tidak ada pungutan liar (pungli) di sekolah,” tandasnya
Untuk diketahui, kegiatan diikuti 200 peserta dari kalangan pelajar SMA dan SMK negeri dan swasta, para Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, guru pendamping dan beberapa instansi terkait lainnya. Dengan pemateri Inspektur Pembantu Kota Jakarta Barat, Dzikran Kurniawan, KBO Sat Binmas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Arso Mawadi dan perwakilan Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, Zulkifli. (Fdl)