Palang Merah Indonesia (PMI) bekerjasama dengan TP PKK Kota Jakarta Barat mengadakan kegiatan Edukasi Kedaruratan di rumah yang diikuti kader PKK yang berlangsung di Ruang Ali Sadikin, kantor Wali Kota, Kamis (30/5).
Ketua TP PKK Jakarta Barat, Lisniawati Uus mengatakan bahwa kegiatan edukasi kedaruratan sangat penting untuk dipelajari dalam upaya penyelamatan korban dengan tepat dan cepat.
"Edukasi tentang pertolongan pertama, perawatan korban dalam rumah tangga sangatlah penting terhadap kedaruratan," tuturnya.
Ia berharap para kader PKK untuk bisa mempelajari materi yang disampaikan oleh narasumber tentang kedaruratan di rumah.
"Semoga pengetahuan yang didapat dalam kegiatan ini bisa diketuk-tularkan kepada sanak keluarga, tetangga atau juga lingkungan sekitar," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua PMI Jakarta Barat, Beky Mardani mengatakan bahwa tidak semua masyarakat mengerti dan memahami tentang kedaruratan di rumah. Hal yang kerap terjadi ketika terjadi kedaruratan di rumah adalah panik.
"Pasti kalo ada situasi darurat, itu panik. Itu reaksi pertama. Tapi, kalau sudah tahu bagaimana bersikap, Insya Allah kita tidak panik. Bahkan, kita bisa menularkan pengetahuan kedaruratan itu kepada tetangga, dan lingkungan sekitar," tuturnya.
Pada kesempatan itu, ia mengucapkan terimakasih kepada Tim Penggerak PKK Kota Jakarta Barat atas terselenggaraanya kegiatan ini.
"Dengan edukasi ini, kita bisa mengerti dan mengenal bagaimana bila ada yang sakit atas pasca perawatan, dari rumah sakit, biaya bisa diminimalkan dengan mengetahui materi dari edukasi ini," tambahnya.
Untuk informasi, edukasi kedaruratan di rumah yang dihadiri sekitar 120 kader PKK se-Jakarta Barat, diisi dengan penyampaian materi oleh Lamudin (Fasilitator PMI) yang memberikan insight dan teknik praktis untuk menangani situasi darurat secara efektif dan efisien.
Selain itu, sesi khusus mengenai donor darah dan prosedur tentang permintaan darah di PMI disampaikan oleh Kepala Donor Darah PMI Jakarta Barat, Dr. Dede Satria. (why)