Sebanyak 9 pasang pengantin dari keluarga pra sejahtera mengikuti nikah secara gratis yang diadakan pengurus DKM Masjid Uswatun Hasanah, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (3/6) pagi. Kegiatan ini menjadi agenda rutin yang telah berlangsung sejak tahun 2019.
Mewakili Wali Kota Jakarta Barat, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Abdurrahman Anwar mengapresiasi kegiatan nikah massal yang rutin dilaksanakan pengurus DKM Masjid Uswatun Hasanah, pada setiap tahun.
"Kegiatan ini sangat baik dalam rangka membantu mereka yang kurang mampu namun sudah siap menikah. Kegiatan yang diselenggarakan ini juga membantu upaya pemerintah dalam rangka membangun keluarga sejahtera," tuturnya.
Ia menjelaskan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan pengakuan dan legalitas oleh negara. Karena legalitas itu sangat dibutuhkan untuk kepentingan ke depannya.
"Dengan administrasi yang lengkap maka akan mendapat pengakuan di mata hukum yang dapat melindungi hak-hak kita sebagai warga negara, sebagai sepasang suami istri, dan untuk syarat administrasi apapun bagi anak cucu kita," ujarnya.
Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Uswatun Hasanah, Warsito Diharjo mengatakan, nikah massal tahun 2023 diikuti sebanyak 9 pasangan. Mereka umumnya berasal dari wilayah Jakarta Barat.
Dijelaskan, kegiatan nikah massal ini rutin diadakan pada setiap tahun sejak dimulai tahun 2019 lalu.
"Artinya sudah lima kali dilaksanakan. Tahun 2019, sebanyak 6 pasangan, tahun 2020 sebanyak 7 pasangan, tahun 2021 sebanyak 13 pasangan, tahun 2022 sebanyak 8 pasangan dan tahun 2023 sebanyak 9 pasangan," sebutnya.
Lebih lanjut, dijelaskan prosesi pernikahan 9 pasang pengantin ini dipimpin oleh Kepala KUA Cengkareng, Supandi sekaligus kutbah nikah yang dimulai pukul 07.00 WIB. Pihaknya berharap 9 pasang pengantin yang sudah resmi secara hukum menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah.
"9 pasang pengantin masing-masing mendapatkan buku nikah gratis dari KUA Cengkareng, mahar sebesar Rp 1 juta, foto di pelaminan dan 20 porsi makan minum untuk keluarga pengantin. Itu semuanya gratis," pungkasnya.
Sementara itu, pasangan pengantin, Sarwoto (47) dan Meta (44) warga Kembangan Utara, mengaku senang bisa menikah yang disaksikan banyak orang.
"Ini menjadi pengalaman hidup buat saya, karena akhirnya bisa menikah lagi, setelah lama menduda," ucapnya. (why)