Selama periode Januari hingga Juni 2024, Suku Dinas Sosial Jakarta Barat telah menjangkau sebanyak 727 orang Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) atau penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) jalanan.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Suprapto, menyebut selama periode tersebut berdasarkan rekapitulasi pelayanan, perlindungan dan pengendalian PMKS jalanan di wilayah Jakarta Barat, jumlah paing banyak yang dijangkau adalah gelandangan.
“Sejak Januari hingga Juni 2024 total yang dijangkau sebanyak 727 orang. Paling banyak gelandangan, 351 orang, selanjutnya psikotik/ODMK 180 dan pengemis 61 orang. Lainnya pengamen, anak jalanan, joki dan seterusnya,” sebut Suprapto, saat dihubungi, Rabu (3/7).
Lebih lanjut, ia merinci hasil penjangkauan per bulannya. Yakni Januari 106 orang, Februari 118, Maret 190, April 99, Mei 110 dan Juni 104 orang.
“PPKS yang dijangkau langsung dibawa dan diserahkan ke Panti Sosial Kedoya untuk diberi pembinaan," jelasnya..
Ia menambahkan, pihaknya rutin menggelar penjangkauan di titik-titik rawan seperti perempatan/lampu merah di delapan wilayah kecamatan se Jakarta Barat. Kegiatan tersebut dalam rangka penegakan Perda No 8 Tahun 2007, tentang ketertiban umum. (Aji)