Warga Rumah Susun (Rusun) Pesakih Daan Mogot Jakarta Barat berharap bisa berjulan di lokasi binaan (lokbin) untuk menambah penghasilan.
Parjianto (49), warga Rusun Pesakih mengaku bersyukur tiga tahun lalu mendapat bantuan perlengkapan usaha berupa gerobak tiga tahun lalu dari Sudis Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil, Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Barat. Gerobak tersebut hingga kini masih dipergunakan untuk jualan mie ayam bakso di lantai dasar Blok D Rusun Pesakih.
“Sebelum dipindahkan dari Tambora ke Rusun Pesakih, memang saya jualan mie ayam bakso. Penghasilannya bisa untuk biaya hidup," ungkap Parjianto, Selasa (12/3). Namun karena kebutuhan ekonomi keluarga dan tiga anaknya semakin meningkat, ia ingin mengembangkan usahanya.
Ia berharap bisa berjualan di lokbin. "Kalau diizinkan saya ingin berjualan di lokasi binaan pasar. Mengingat kebutuhan tiga anak yang semakin besar sehingga membutuhkan biaya yang lebih,†tuturnya.
Sementara Supar (55), warga Rusun Pesakih blok A, mengaku bantuan gerobak yang diterima dari Sudis KUMKMP Jakbar dimanfaatkan untuk jualan gorengan dan buah-buahan. “Sebelum pindah ke rusun ini, saya dan almarhumah istri membuka usaha warung Tegal di Kapuk,†ucapnya.
Ia bersyukur jualan gorengan dan buah segar di lingkungan Rusun Pesakih masih cukup untuk membayar retribusi unit rusun dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. “Saya dapat bantuan gerobak sekitar dua tahun lalu. Alhamdulillah rezeki yang saya peroleh dari hasil jualan bisa memenuhi kebutuhan hidup," tuturnya. (Aji)
20 Mei 2024