Aparatur Kelurahan Pekojan bersama anggota Bhabinkamtibmas membantu proses pelaksanaan pendistribusian BST Pemprov DKI Jakarta di SMP 32 Pekojan, Jumat (22/01) pagi. Pelaksanaan pendistribusian BST dilakukan dengan prosedur penerapan protokol kesehatan.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, pelaksanaan pendistribusian Bantuan Sosial Tunai (BST) Pemprov DKI Jakarta sempat ramai. Warga penerima manfaat telah berkumpul di halaman SMP 32 Pekojan, sejak pagi hari.
Kondisi ini tentunya berpotensi menimbulkan kerumanan massa di masa pandemi corona. "Mereka sudah datang sejak pagi. Padahal dalam surat undangan tertera jam pendistribusian, jadi kami minta pengurus RW untuk kembali mengatur warganya," ujar Mansyur, Kasie Pemerintahan Kelurahan Pekojan.
Beruntung upaya aparatur kelurahan Pekojan mendisiplinkan warga berbuah manis. Warga penerima bantuan secara tertib mematuhi aturan penerapan protokol kesehatan. Mereka tidak lagi antri, apalagi sampai berkerumun.
"Kami juga telah menyiapkan empat sarana pencuci tangan. Di depan pintu masuk sekolah juga ada petugas yang melakukan pengecekan suhu tubuh. Sehingga mereka tidak lagi antri saat masuk ruangan. Semuanya wajib pakai masker," jelasnya.
Mansyur menjelaskan, ada empat ruang kelas yang dipakai untuk proses pendistribusian BST. Setiap ruang diisi tiga - empat warga penerima bantuan dan petugas sosial.
Proses pendistribusian diawali dengan pengecekan KTP dan KK warga penerima bantuan oleh petugas. Setelah itu dilakukan proses pengisian kelengkapan data penerima BST dengan mengisi formulir custumer information file. "Proses terakhir, warga penerima manfaat menerima kartu ATM dan kartu tabungan Bank DKI," ujarnya seraya menambahkan warga yang menerima BST di SMP 32 Pekojan berjumlah 497 KPM. (why)
20 Mei 2024