Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Dante Saksono Harbuwono mengunjungi Kampung Kampung Siaga Tuberkulosis (TBC), di RW 09 Kelurahan Jelambar Baru, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (16/12).
Tiba di lokasi sekitar pukul 08.15, Wamenkes menyapa dan berdialog dengan para kader/agen TBC di Pos RW 09 Jelambar Baru. Ikut mendampingi Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, Kadis Kesehatan DKI Ani Ruspitawati, Camat Gropet Agus Sulaeman, Kasudis Kesehatan Jakbar Erizin Safari, mengunjungi Posyando Rosalia I RW 06 dan Puskesmas Kecamatan Gropet. Wamenkes juga sempat menyambangi seorang warga pengidap TBC di rumahnya.
Wamenkes RI, Dante Saksono Harbuwono mengapresiasi Kampung Siaga TBC di wilayah Jelambar Baru. Untuk informasi, Kampung Siaga TBC RW 09 Jelambar Baru menyebet juara I pada lomba Kampung Siaga TBC se DKI Jakarta, November 2024 lalu.
"Dengan angka kesembuhan atau keberhasilan pengobatan TBC yang mencapai 90 persen, Kampung Siaga TBC RW 09 Jelambar Baru dapat dijadikan model yang bisa diterapkan di seluruh wilayah Indonesia," ujar Dante.
Untuk itu, sambungnya, Kemenkes akan mereplikasi inovasi Kampung Siaga TBC di seluruh Indonesia.
"Nanti akan kita bantu secara maksimal dan saya akan belajar pada bapak-bapak dan ibu-ibu (kader Kampung Siaga TBC) bagaimana melakukan kampung siaga TBC ini yang akan direplikasi di seluruh Indonesia," tandas Dante.
Menurutnya, jika bisa dilaksanakan di seluruh negeri maka sangat positif.
"Kalau kita bisa melaksanakan ini di seluruh Indonesia, sebagai salah satu bentuk modelnya di Jelambar Baru ini, maka saya yakin masyarakat Indonesia bisa teridentifikasi kasus TBC itu lebih baik," ujar Dante.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan kasus TBC di Indonesia telah mencapai 1.060.000 kasus dengan angka kematian akibat TBC mencapai 130.000 kasus. Sedang di DKI Jakarta tercatat 30.000 penyandang TBC.
"Jadi, kalau kita mau hitung-hitung angka yang meninggal karena TBC, kalau dikumpulin itu lebih besar daripada angka yang meninggal karena COVID-19," ungkap Dante.
Oleh karena itu, Presiden Indonesia melakukan tindaklanjut berupa 'quicknwin' dengan langkah penumpasan penyakit TBC, salah satunya melalui inovasi 'Kampung Siaga TBC'. Inovasi itu bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, memperkuat pencegahan dan mempererat kerjasama dalam mengentaskan TBC.
"Jadi, kalau ini jadikan program milik pemerintah saja itu enggak akan bisa selesai. Karena kemampuan pemerintah terbatas. Nah, salah satu upayanya adalah mengajak masyarakat untuk ikut berperan di dalamnya," jelas Dante.
Sementara itu, terkait kepastian waktu replikasi inovasi Kampung Siaga TBC dimulai, ia belum memastikannya.
"Kita doakan secepatnya," pungkas Dante. (Aji)