Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko meminta Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Barat, menguatkan solidaritas dan soliditas dalam memberikan pelayanan, khususnya sosial kemasyarakatan.
"Di tubuh PMI itu terdiri dari unsur akademisi, pengusaha dan aktivis. Harapannya, PMI selalu melekat di dada. Jangan sampai ikut-ikutan, justru harus memperkuat dengan soliditas dan soladiritas dalam menunaikan tugas suci dan mengayomi Pancasila," tutur Yani Wahyu Purwoko saat membuka Musyawarah Kerja PMI Jakarta Barat, di Hotel Tjokro, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Selasa (15/11).
Menurutnya, ada sejumlah tugas yang diemban PMI Jakarta, diantaranya penanganan bencana dan donor darah. Untuk donor darah, PMI telah mendapatkan mandat khusus untuk melakukan kegiatan donor darah.
"Tidak ada lembaga lain yang diperintahkan untuk melakukan donor darah, kecuali PMI. PMI Jakbar telah melakukan donor darah untuk memenuhi kantong-kantong darah yang dilakukan di markas maupun mobil unit. Tadi sudah dijelaskan oleh ketua PMI, kebutuhan darah sekitar 70 ribu kantong darah. Berarti sebulan bisa sampai 3000-3200 kantong darah," tuturnya.
Sementara, Ketua PMI Jakarta Barat, Beky Mardani mengatakan, musyawarah kerja tahun 2022 ini merupakan forum untuk melakukan evaluasi pelaksanaan program kerja tahun lalu dan juga menyusun program kerja untuk anggaran Tahun 2023.
Ia melanjutkan, PMI Jakarta Barat telah melaksanakan tugas dalam membantu pemerintah Kota Jakarta Barat, khususnya bidang sosial kemasyarakatan.
"Sejak kepengurusan kami, setidaknya terjadi 15 kali musibah kebakaran. Peristiwa kebakaran terbanyak wilayah Kecamatan Tambora," tukasnya.
Dalam penanganan musibah atau bencana, lanjut Beky Mardani, PMI Jakarta Barat selalu menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan. Belum lama ini, misalnya, PMI memberikan bantuan kepada warga yang terdampak musibah kebakaran di wilayah Cengkareng dan Kebon Jeruk.
Selain bantuan makanan, PMI Jakarta Barat juga memberikan bantuan peralatan sekolah, seperti seragam sekolah dan tas. Bantuan ini merupakan pengembangan bantuan PMI Jakarta Barat.
Sekadar diketahui, lanjut Beky Mardani, PMI Jakarta Barat memberikan sedikitnya 18 macam bantuan, mulai dari menyiapkan mobil ambulans, pembuata dapur umum, penyemprotan disenfektan, penyelamatan psiko sosial pasca bencana dan kegiatan lainnya.
"Bila diukur secara data sudah mencapai 700 ribu lebih penerima manfaat," jelasnya.
Untuk kegiatan bulan dana, PMI Jakarta Barat telah menyelesaikan kegiatan bulan dana pada 1 Juli - 31 September 2022, dengan hasil mencapai target sebesar Rp 6,6 miliar. Capaian itu tentunya berkat dukungan semua pihak, mulai dari walikota, camat, lurah, sudin pendidikan dan masyarakat.
"Dalam rangkaian musyawarah ini, kami memberikan masukan bagaimana PMI semakin profesional, peduli dan dicintai masyarakat. Saya tekankan program-program yang kami lakukan akan semakin dekat dengan masyarakat dan dunia pendidikan," tambahnya. (why)