Seleksi calon pasukan putih atau Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) petugas layanan kesehatan warga (PLKW) di Jakarta Barat masih berlanjut.
Setelah tes tertulis dan skrining kesehatan jiwa pada Kamis (11/9) yang diikuti 687 pelamar, proses selanjutnya adalah wawancara yang rencananya dilaksanakan pekan depan. Setelah semua tahapan seleksi selesai, nantinya akan dipilih sebanyak 134 orang untuk penempatan di wilayah Jakarta Barat.
Kepala Sudis Kesehatan Jakarta Barat Erizon Safari menjelaskan setelah rangkaian seleksi selesai, pengumuman dan tandatangan kontrak, 134 pasukan putih akan disebar ke pukesmas pembantu (pustu) kelurahan yang ada di Jakarta Barat. Satu pustu dua orang pasukan putih.
“Setelah kontrak akan ada pelatihan dasar dulu. Dilakukan oleh Puslat Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, mungkin ada sedikit magang juga. Setelah itu semua kelar, baru akan ditempatkan di wilayah puskesmas pembantu, mendampingi para perawat yang biasa melakukan kunjungan rumah. Penempatan satu pustu dua orang,” jelas Erizon saat dikonfirmasi, Jumat (12/9).
Lebih lanjut dikatakan Erizon, pasukan pelangi nantinya bertugas membantu warga yang memiliki keterbatasan fisik.
“Prinsipnya membantu warga masyarakat yang ada keterbatasan dalam aktivitas fisik. Misalnya sulit untuk bergerak, diturunkan juga mungkin untuk membantu ke sehari-harinya,” jelas Erizon.
Ditambahkan Erizon, selain pendampingan, nantinya mereka juga untuk membantu urusan administrasi.
“Menjadi pendamping perawat, mengawasi minum obat, bahkan mungkin membantu untuk administrasi rujukan kalau ingin ke rumah sakit dan lain-lain Seperti itulah, intinya membantu warga masyarakat yang ada keterbatasan secara fisik,” pungkasnya. (Aji)