Wali Kota Jakarta Barat, H. Rustam Effendi bersama para pejabat di lingkungan Pemkot Jakbar serta masyarakat melakukan senam gemu famire di Gelanggang Remaja Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (13/9)pagi.
Kegiatan senam gemu famira ini dilakukan dalam rangka memperingati hari kontrasepsi sedunia. "Kegiatan ini luar biasa. Ada senam gemu famire dalam rangka memperingati hari kontrasepsi sedunia," ujarnya sesaat membuka Festival Budaya Betawi di Gelanggang Remaja Cengkareng.
Menurutnya, senam gemu femire dilaksanakan berdasarkan surat edaran Sekretaris Daerah DKI Jakarta nomor 66 tahun 2019. Isinya, partisipasi dalam rangka memperingati hari kontrasepsi sedunia, yang mewajibkan pada 13 September, melibatkan masyarakat dan aparatur sipil negara melakukan senam gemu famire di tingkat walikota/bupati, kecamatan dan kelurahan.
Dalam kesempatan itu, Rustam menggarisbawahi arti kata kontrasepsi pada peringatan hari kontrasepsi sedunia. "Apa kontrasepsi. Bukan membatasi orang memiliki dua anak. Tapi, kontrasepsi itu lebih pada mengatur jarak kehamilan. Jadi bukan membatasi dua anak, tiga anak juga boleh. Tapi, harus diatur proses perkembangan anak," jelasnya.
Senam gemu famire yang dilaksanakan di Gelanggang Remaja Cengkareng diikuti para pejabat di lingkungan Pemkot Jakbar, camat dan lurah, anggota PKK Jakarta Barat, serta masyarakat.
Sebelumnya, Sekretaris Kota Jakarta Barat, H. Eldi Andi mengatakan, surat edaran Sekda DKI Jakarta terkait peringatan hari kontrasepsi sedunia, yang isinya diwajibkan aparat sipil negara tingkat setingkat walikota/bupati, camat dan lurah, untuk melaksanakan senam gemu famire.
Tak hanya aparatur sipil negara, senam gemu famire juga melibatkan unsur masyarakat. "Jadi semuanya ikut senam, walikota, camat dan lurah serta masyarakat,"jelasnya. (why)
20 Mei 2024