Wali Kota Jakarta Barat, H Rustam Effendi memimpin upacara peringatan hari rapat raksasa IKADA ke-74 di halaman kantor Walikota Jakarta Barat, Kamis (19/9)pagi. Upacara yang diikuti aparatur sipil negara Pemkot Jakarta Barat berlangsung lancar dan khidmat.

Membacakan sambutan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pada peringatan hari rapat raksasa IKADA di lapangan Monas, Wali kota Jakarta Barat, H. Rustam Effendi mengatakan peringatan rapat raksasa IKADA yang diselenggarakan setiap tahun, memiliki arti penting bagi Kota Jakarta untuk mengenang 74 tahun lalu, warga Jakarta dan sekitarnya, menunjukkan kepada dunia tentang kegigihan dan keberanian yang tiada tara, dalam mempertahankan kemerdekaan dan menentang penjajah.

Rapat raksasa IKADA dilaksanakan sebagai bentuk ungkapan aspirasi para pemuda dari kampung-kampung di Jakarta. Pemuda Jakarta tidak sabar menunggu pemindahan kekuasaan dari tentara Jepang kepada bangsa Indonesia, sebagaimana tercantum dalam teks proklamasi bahwa pemindahan kekuasaan dilaksanakan secara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Komponen generasi muda yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, pegawai serta warga di jakarta dan sekitarnya, ketika itu memenuhi lapangan IKADA atau yang kini dikenal dengan Monumen Nasional (Monas)untuk menegaskan kepada dunia bahwa RI yang diproklamasikan 17 Agustus 1945, akan tetap tegak, kokoh, bersatu dan berdaulat. Karena itu, jangan pernah melupakan dukungan rakyat di kampung-kampung Jakarta yang telah memberikan sumbangsih dan dukungan bagi tegaknya NKRI.

Dalam sambutannya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta para ASN selaku peserta upacara dan warga ibukota yang hadir dapat memahami makna peristiwa Rapat Raksasa IKADA tahun 1945 serta menjadikannya sebagai momentum terus menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Upacara peringatan hari Rapat Raksasa IKADA diisi dengan pembacaan riwayat singkat sejarah rapat raksasa IKADA serta pembacaan UUD 1945. Upacara juga diisi dengan menyanyikan dua lagu nasional berjudul ke Jakarta dan Bagimu Negeri oleh paduan suara SMA 78 Jakarta Barat. (why)