Wali Kota Jakarta Barat HM Anas Efendi melepas 147 petugas pemeriksa pemotongan hewan kurban, di di loby kantor wali kota, Jumat (1/9) pagi. Turut mendampingi, Wakil Wali Kota M Zen dan para asisten.
Para petugas pemeriksa pemotongan hewan kurban diminta untuk memastikan daging kurban layak konsumsi. Tidak boleh ada hewan yang sakit atau belum memenuhi syarat sebagai hewan kurban. "Lakukan pemeriksaan hewan kurban. Kalau ada yang tidak sehat, jangan dipotong. Yang terpenting adalah ASUH, yakni Aman, Sehat, Utuh dan Halal," imbuh Wali Kota.
Para petugas pemeriksa hewan kurban juga diminta untuk memberikan layanan yang baik. Karena ada sekitar 106 lokasi tempat pemotongan hewan kurban yang dilaksanakan pada Jumat, 1 September 2017. Ia berharap masyarakat mendapatkan daging kurban yang ASUH setelah melalui pemeriksaan hewan.
Sebelumnya, Kasudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakbar, Marsawitri Gumay, mengatakan petugas pemeriksa hewan kurban yang melaksanakan tugas selama empat hari itu sebanyak 147 orang. Mereka terdiri atas 66 petugas Sudin KPKP Jakbar, 15 petugas Dinas KPKP DKI, 56 mahasiswa IPB, 9 orang dokter hewan, dan satu orang dari Kementerian Pertanian.
Para petugas pemeriksa hewan kurban itu disebar di tempat pemotongan hewan kurban di delapan kecamatan se Jakarta Barat. "Berdasarkan data tahun 2016, ada sekitar 668 lokasi tempat pemotongan hewan kurban dengan jumlah hewan kurban yang dipotong 8.508 ekor," sebutnya. Diungkapkan, pelaksanaan pemotongan hewan kurban yang berlangsung pada Jumat (1/9) dilaksanakan di 106 lokasi. "Umumnya mereka kurban pada hari Sabtu.â€
Selain itu, ia juga menyebutkan, adanya bantuan hewan kurban berupa satu ekor sapi peranakan ongole seberat 975 kg yang disalurkan ke masjid KH Hasyim Asyari. Hewan sapi dari pemerintah itu akan dipotong pada Jumat, atau selesai shalat Jumat. (why/aji)
20 Mei 2024