Wali Kota Jakarta Barat HM Anas Efendi memimpin operasi kawasan Cipta Lancar, di terminal Kalideres, Selasa (5/12) pagi. Launching kawasan Cipta Lancar diawali apel yang diikuti personel gabungan Dishub, Satpol PP, TNI dan Satlantas Polres Metro Jakarta Barat.
Wali Kota menjelaskan launching kawasan Cipta Lancar merupakan terobosan demi meningkatkan kelancaran lalu lintas, khususnya di Jakbar. Setidaknya kegiatan tersebut menjadi pilot project atau percontohan di wilayah Jakarta Barat. Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta telah melaksanakan kegiatan bulan tertib trotoar (BTT).
Lebih lanjut dijelaskan, operasi kawasan Cipta Lancar bertujuan agar masyarakat lebih tertib berlalu lintas. "Masyarakat lebih tertib berlalu lintas, seperti negara tetangga. Semua masyarakat bisa
tertib," ujarnya. "Kita lihat hasilnya. Ke depannya, akan dikembangkan di sejumlah ruas jalan lainnya yang selama ini kerap terjadi kemacetan.â€
Uji coba kawasan Cipta Lancar digelar serentak di delapan wilayah kecamatan di Jakarta Barat. Selain di Terminal Kalideres dan Jalan Daan Mogot, kegiatan serupa juga digelar di sejumlah titik kemacetan, di antaranya Jalan Perjuangan, Kebon Jeruk, Jalan Latumeten, Tambora, dan depan kolong fly over Pasar Slipi, Palmerah.
Di wilayah Kecamatan Tamansari operasi digelar di depan Stasiun Kereta Api Jakarta Kota (Beos). Di Kecamatan Gropet digelar di Jalan S Parman atau dari Mal Taman Anggrek hingga Citraland, Kecamatan Kembangan di Jalan Pesanggrahan, dan Kecamatan Cengkareng di Jalan Kamal Raya atau perempatan Cengkareng.
Selain di titik tersebut, Wali Kota minta operasi kawasan Cipta lancer juga digelar di beberapa ruas jalan lainnya yang kerap terjadi kemacetan. "Saya minta Sudis Perhubungan Jakarta Barat mempelajari dan mencarikan solusi sejumlah kawasan ini, seperti kemacetan di Jalan Pesanggrahan, Kembangan, Jalan Hayam Wuruk dan Gajah Mada, Tamansari, atau Jalan Arjuna Selatan, Kebon Jeruk," imbuhnya.
Menurutnya, titik kemacetan itu terjadi karena merupakan kawasan sentra kuliner. Kemacetan timbul karena banyak kendaraan yang parkir di bahu jalan, sementara sarana parkir tidak ada. Ia pun meminta Sudishub Jakbar mencari solusi atas permasalahan tersebut. "Kawasan itu tempat usaha. Jangan sampai adanya kegiatan ini malah mematikan usaha mereka. Mungkin bisa dilakukan dengan penataan parkir serong atau lurus. Sudis Perhubungan bisa mengkaji kembali," tandas Wali Kota. (why/aji)
20 Mei 2024