Wali Kota Jakarta Barat H Yani Wahyu Purwoko memimpin Apel Kebhinekaan, di halaman SMAN 78 Jakarta, Komplek Pajak, Jalan Bhakti I No 1, Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, Senin (7/11) pagi.
Apel diikuti sekitar 1.200 siswa siswi SMAN 78 dan para guru. Selain itu, peserta apel juga diikuti jajaran Forkopimko, Camat Palmerah Joko Mulyono, Kasuban Kesbangpol Jakbar, M Matsani, perwakilan Kesbangpol DKI, tokoh masyarakat, pimpinan Ormas dan aparat wilayah setempat.
Pada sambutannya, Wali Kota Yani menyampaikan sosialisasi serta edukasi terkait tantangan masa depan, bahaya narkoba, hingga pelaksanaan Pemilu kepada para siswa SMAN 78 dan seluruh peserta apel lainnya.
"Indonesia adalah bangsa yang besar dengan penduduk lebih dari 275 juta jiwa dan 17 ribu pulau yang dianugerahi sumber daya alam (SDA) yang sangat melimpah, kaya akan sumber daya manusia (SDM), suku bangsa, ras, bahasa serta kebudayaannya. Namun ada banyak tantangan di masa depan yang kita harus menyiapkan SDM-nya sebaik mungkin," tandas Yani.
Pertama, sambungnya, situasi di mana bangsa ini dikaruniai oleh Tuhan potensi SDM berupa populasi usia produktif yang jumlahnya banyak dikenal dengan istilah bonus demografi. Apabila ini dikelola dan dimanfaatkan sebaik mungkin maka populasi usia produktif menjadi bonus demografi yang sangat berharga. Namun apabila sebaliknya, maka ini sangat mengkhawatirkan.
Kedua, transformasi digital. Jika dulu membuat robot yang mampu berbicara dan berjalan selayaknya manusia hanya khayalan belaka, maka saat ini merupakan sesuatu yang realistis untuk diwujudkan. Bahkan di media mainstream mengatakan 85 juta pekerjaan terancam digantikan robot, dengan demikian masalah SDM ini tidak main-main.
"Kesimpulanya adalah bahwa kunci keberhasilan bangsa Indonesia di masa depan adalah mempersiapkan SDM yang unggul, yang memiliki sikap sense of belonging disertai semangat nasionalisme sehingga dapat memperkuat persatuan bangsa, rasa kepedulian, persaudaraan, dan kegotong royongan dalam satu kesatuan yang utuh," tegas Yani.
Lebih lanjut ia juga meyakini siswa siswi yang ikut apel adalah orang-orang hebat yang mampu membawa kemajuan bagi bangsa dengan selalu ingin mencetak prestasi, mampu menjadi tauladan bagi masyarakat, mampu menjaga dan melestarikan kearifan lokal namun tetap menyerap teknologi dan wawasan global, mampu mempertahankan jati diri bangsa terhadap pengaruh negatif.
"Lalu mengedepankan Pancasila dengan enam ciri utama, beriman, bertakwa kepada Tuhan, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif," pungkas Yani. (Aji)