Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto dan Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari meluncurkan distribusi massal Bantuan Sosial (Bansos) Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) berupa Kartu Anak Jakarta (KAJ), Kartu Lansia Jakarta (KLJ) dan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), di RPTRA Kalijodo, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Selasa (23/7).
Distribusi ditandai pemberian kartu kepada para penerima baru Bansos PKD secara simbolis oleh Wali Kota Uus Kuswanto, Kadis Sosial DKI, Premi Lasari dan lainnya. Hadir para lurah se Kecamatan Tambora dan unsur terkait.
Bansos PKD yang didistribusikan hari ini adalah penerima KAJ dengan jumlah 328 penerima manfaat bagi warga lima kelurahan di Kecamatan Tambora, yakni Kelurahan Angke, Pekojan, Roa Malaka, Jembatan Lima, Jembatan Besi.
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto mengapresiasi peluncuran PKD tersebut.
“Alhamdulillah, hari ini kita laksanakan pendistribusian massal untuk bantuan sosial bagi masyarakat berupa KAJ, KLJ dan KPDJ. Ini bantuan yang memang ditunggu-tunggu masyarakat. Atas nama Pemkot dan warga Jakarta Barat mengucapkan terima kasih kepada jajaran Dinas Sosial DKI Jakarta,” ujarnya.
Kadis Sosial DKI, Premi Lasari, menjelaskan peluncuran Bansos PKD tersebut merupakan tahap ketiga.
“Tahap ketiga ini untuk penerima baru. Untuk penerima bansos eksisting 2023 itu sudah kita luncurkan di tahap satu dan dua, dari Januari-Juni 2024. Hari ini adalah peluncuran tahap ketiga yang semuanya merupakan penerima bansos data baru,” sebutnya.
Lebih lanjut ia menyebut, untuk seluruh DKI jumlah penerima manfaat hampir 79 ribu.
“Jadi cukup banyak, termasuk juga KAJ 27 ribu lebih, lansia 54 ribu lebih dan sisanya penyandang disabilitas. Mereka (yang hari ini menerima) adalah penerima baru yang memang selama ini belum pernah dapat bansos. Data mereka telah diverifikasi, kita pertepatan data sasaran. Maka mereka dinyatakan berhak untuk dapatkan bansos,” jelas Premi.
Ia mengungkapkan, pihaknya saat ini sedang melakukan pertepatan data sasaran.
“Yang tidak berhak dikeluarka, /takeout. Yang memang miskin tetapi selama ini memang tidak pernah dapat bansos, itu kita verifikasi-valdasi ke lapangan, kita masukan sebagai penerima baru. Tujuannya adalah supaya target pengentasan kemiskinan di DKI Jakarta bisa semakin cepat,” tandasnya.
Premi menambahkan, distribusi tahap tiga ini untuk enam bulan.
“Jadi, hari ini mereka dirapel, sejak Januari. Enam bulan kali Rp 300 ribu, jadi setiap anak dapat Rp 1,8 juta. Nanti di bulan September kita akan berikan lagi, untuk Juli, Agustus, September, per triwulan. Kemudian di Desember kita berikan lagi,” tuturnya.
Sementara itu, Kasudis Sosial Jakbar, Suprapto, mengatakan maksud dan tujuan kegiatan tersebut adalah terlaksananya kegiatan distribusi Bansos PKD, KAJ dan KPDJ sebagai bantuan tunai bagi masyarakat tidak mampu dalam bentuk kartu ATM DKI.
Ia menyebut, tahun ini di wilayah Jakarta Barat akan didistribusikan bansos PKD KLJ, KAJ dan KPDJ dengan total 16.205 penerima baru.
“Rinciannya, sebanyak 4.954 penerima baru KAJ, 9.811 penerima baru KLJ dan 1.440 penerima baru KPDJ,” katanya. (Aji)