Wakil Wali Kota Jakarta Barat M Zen meminta satuan/unit kerja perangkat daerah (SKPD/UKPD) terkait untuk memonitor dan mengawasi titik penilaian Adipura. Mengingat akan dilakukan kembali penilaian kedua (P2) Adipura pada Februari atau Maret 2018.
"Saya minta tolong, kepada para UKPD untuk sama sama menjaga dan memonitoring titik Adipura. Jangan sampai habis dinilai terus dibiarkan begitu saja. Tolong monitor terus," imbuh M Zen, saat memimpin apel pagi PNS Pemkot Jakbar, di halaman kantor wali kota, Senin (4/12). Menurutnya, hasil P1 Adipura di Jakarta Barat cukup bagus. Untuk itu perlu adanya peningkatan kualitas menjelang P2.
Sementara itu Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudis LH) Jakarta Barat, Edy Mulyanto, mengatakan tim Adipura Jakarta Barat telah melakukan berbagai upaya dalam persiapan penilaian Adipura. Di antaranya terobosan membuat bank sampah di tujuh pasar di Jakarta Barat. Ketujuh pasar tersebut adalah pasar Kopro (Tomang Barat), Jembatan Dua, Jembatan Lima, Ganefo, Pos Pengumben, Grogol dan pasar Puri Kembangan.
Selain bank sampah, di tujuh pasar tersebut juga disiapkan sarana prasarana lainya, seperti tempat pemilah sampah dan pengolahan sampah. "Kalau ada bank sampah, pastinya di tempat itu juga ada pemilahan sampah dan pengolahannya," ujar Edy.
Lebih lanjut dikatakan, inovasi lain yang akan dilakukan menghadapi P2 Adipura adalah koordinasi menyeluruh tim adipura. "Upaya lain adalah koordinasi antar semua sektor dalam upaya memonitor dan mengawasi titik penilaian Adipura. Semua saling terkait satu sama lain," ujarnya seraya menyebutkan titik penilaian Adipura di Jakarta Barat jumlahnya sekitar 112 titik.
Menanggapi hasil penilaian P1, Edy mengaku belum mengetahui berapa besar nilai yang diperoleh Jakarta Barat. Meski demikian ia mengatakan pihaknya bersama tim akan selalu all out membenahi lingkungan di Jakarta Barat agar selalu bersih dan asri. "Saya sendiri belum mendapat informasi hasilnya, tapi katanya cukup baik,†pungkas Edy. (why/aji)
20 Mei 2024