Tim penilai lomba kinerja pengelola RPTRA Kota Jakarta Barat melakukan verifikasi lapangan di RPTRA Cempaka, Jalan Cempaka Raya, RT 003 RW 12 Kelurahan Rawa Buaya dan RPTRA Utama, Jalan Utama Raya, Kelurahan Cengkareng Barat, Kamis (21/8).
Kegiatan verifikasi lapangan (verlap) lomba kinerja pengelola RPTRA tingkat Kota Jakarta Barat diawali dari RPTRA Cempaka Rawa Buaya. Tim verlap yang dipimpin Ketua TP Kota Jakarta Barat, Lisniawati Uus Kuswanto, disambut hangat anak-anak berkebutuhan khusus (difabel) yang tengah mengikuti sejumlah aktivitas.
"Saya senang dan bangga disambut meriah oleh anak-anak berkebutuhan khusus yang sedang melakukan kegiatan di RPTRA Cempaka," tutur Lisniawati Uus didampingi Ketua TP PKK Kelurahan Rawa Buaya, Sri Fauna beserta pengurus serta Lurah Rawa Buaya, Junaidi.
Menurutnya, banyak perubahan yang dilakukan pengelola RPTRA Cempaka. Salah satu diantaranya, pembinaan khusus anak-anak disabilitas. Mereka mendapatkan keleluasaan melakukan aktivitas di RPTRA Cempaka.
"Saya terhitung sudah tiga kali ke sini. Saya lihat banyak perubahan, terutama pembinaan anak-anak berkebutuhan khusus. Mereka mendapatkan keleluasaan untuk beraktivitas seperti menari, membuat kerajinan tangan," ujarnya.
Ia mengaku senang melihat anak-anak disabilitas sangat menikmati fasilitas yang ada di RPTRA Cempaka Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng.
"Ini salah satu unggulan di RPTRA Cempaka. Mudah-mudahan bisa ditingkatkan untuk terus dibina," tambahnya.
Di tempat yang sama, Lurah Rawa Buaya, Junaidi mengatakan, pihaknya telah melakukan persiapan pada lomba kinerja RPTRA tingkat Kota Jakarta Barat. Selain tertib administrasi serta sarana dan prasarana pendukung, pihaknya juga memiliki sejumlah inovasi, salah satunya pembuatan keripik buah mangga. Bahan baku pengolahannya diambil dari RPTRA.
"Di sini banyak pohon mangga, jadi kita budidayakan untuk dibuat keripik mangga. Lumayan, pak. Banyak yang beli, terutama pengunjung RPTRA," tuturnya.
Selain keripik buah mangga, lanjut Junaidi, pengelola RPTRA Cempaka juga membuat pupuk kompos (Komposting). Bahan bakunya dari limbah pohon mangga.
Terkait pembinaan anak-anak difabel, Junaidi menjelaskan bahwa RPTRA Cempaka memang rutin dimanfaatkan untuk kegiatan anak-anak berkebutuhan khusus. Itu mengingat, jumlah difabel di wilayah Rawa Buaya cukup banyak.
"RPTRA Cempaka ini memang yang mempelopori mereka. Sehingga mereka (anak-anak difabel) memanfaatkannya untuk aktivitas seperti belajar keterampilan kerajinan tangan, menari, bermain dan berolahraga serta lainnya," jelasnya.
Dari RPTRA Cempaka Rawa Buaya, tim penilai lomba kinerja RPTRA tingkat Kota Jakarta Barat melanjutkan verifikasi lapangan di RPTRA Utama Kelurahan Cengkareng Barat.
Tim juri penilaian lomba kinerja RPTRA tingkat Kota Jakarta Barat, Muhadi mengatakan bahwa maksud dan tujuan kedatangan tim penilai lomba kinerja pengelola RPTRA adalah menindaklanjuti hasil paparan yang telah disampaikan Lurah Cengkareng Barat, Mustika Berliantoro, bersama pengelola RPTRA Utama, pekan lalu.
"Jadi hasil paparan itu kita tindaklanjuti dengan melakukan verifikasi lapangan untuk melihat lebih dekat kondisi yang sebenarnya," ujar mantan Lurah Kota Bambu Selatan.
Ia menyebutkan, tim penilai lomba kinerja pengelola RPTRA tingkat Kota Jakarta Barat, meliputi pengurus TP PKK Kota Jakarta, bagian Kesra dan sejumlah suku dinas terkait, yakni Sudis Pusip, Kebudayaan, KPKP, Tamhut, PPAPP, dan Kesehatan. Ia juga menyampaikan pesan dari Ketua TP PKK Jakarta Barat terkait kegiatan ini.
"Pesan bu wali, lomba ini hanya salah satu bentuk pembinaan. Apabila ditemukan sesuatu yang tidak memenuhi syarat maka diakhir kegiatan ada evaluasi untuk disampaikan temuan-temuan itu agar ditindaklanjuti untuk perbaikannya," jelasnya.
Sementara itu, Lurah Cengkareng Barat, Mustika Berliantoro mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan untuk kegiatan verlap lomba kinerja pengelola RPTRA tingkat Kota Jakarta Barat. Ia telah menyaiapkan sarana dan prasarana serta inovasi yang dilakukan di RPTRA Utama Raya.
"Kami menambah sejumlah fasilitas untuk permainan anak, serta program belajar untuk anak PAUD, mendongeng serta kegiatan lansia (senam tai chi)," pungkasnya. (why)