Badan Amil Zakat dan Sodaqoh (Bazis) DKI Jakarta menargetkan pengumpulan dana infaq dan sodaqoh melalui kotak amal di minimarket sebesar Rp 1 miliar dari lima wilayah kota di DKI.
Kepala Bazis DKI, Zubaidi Adih menjelaskan pihaknya melakukan kerjasama dengan sejumlah pelaku usaha retail untuk pengumpulan dana infaq dan sedakah. Melalui kerjasama itu, ia mengajak masyarakat yang berbelanja di minimarket untuk menyisihkan uang belanjanya untuk beramal infaq dan sedekah melalui kotak amal Bazis DKI.
Ditegaskan, hasil dari pengumpulan dana infaq dan sodakoh masyarakat melalui kotak amal Bazis di setiap minimarket itu nantinya digunakan untuk kemaslahatan masyarakat, di antaranya kegiatan pelatihan menjahit dan pemulasaran jenazah. "Dana ini didayagunakan untuk syiar agama, sosialisasi agama dan sebagainya, termasuk dipakai untuk kegiatan ini," katanya.
Untuk tahun ini, lanjut Zubaidi, Bazis DKI menargetkan dana yang terkumpul dari infaq dan sedekah melalui kotak amal di minimarket sebesar Rp 1 miliar. Diungkapkan, Jakarta Selatan, misalnya, sudah terkumpul dana infaq dan sedekah Rp 300 juta selama tiga bulan dari sekitar 300 usaha retail di Jakarta Selatan.
Sementara untuk wilayah Jakarta Barat telah terkumpul dana infaq dan sedekah sekitar Rp 200 juta selama tiga bulan dari sekitar 200 usaha retail di Jakarta Barat. "Jumlah ini belum digabungkan dengan wilayah lain. Jakarta Timur sekitar 300 retail, dan Jakarta pusat 200 retail," sebutnya.
Ia mengakui, program pengumpulan dana infaq dan sedekah melalui kotak amal banyak menuai hambatan. Banyak masyarakat yang skeptis dengan cara ini. Meski demikian Bazis DKI akan terus berupaya memberikan sosialisasi kepada masyarakat. "Itung-itung sambil berbelanja sambil beramal untuk akhirat," katanya. (why/aji)
20 Mei 2024