Tanggap darurat pasca kebakaran yang melanda dua RW yaitu RW 05 dan 07 Kelurahan Duri Utara Kecamtan Tambora diperpanjang hingga 7 hari kedepan, lantaran halaman SDN 06 Duri Utara masih menjadi tempat pengungsian warga yang terdamak. Sementara tahun ajaran baru mulai dilaksanakan pada 12 Juli 2023.
Pelaksana Tugas (Plt) Camat Tambora, Agus Sulaeman mengatakan, akan memperpanjang masa tanggap darurat bencana kebakaran di lingkungan RW 05 dan 07 Kelurahan Duri Utara, Tambora. Masa tanggap darurat diperpanjang menjadi 7 hari.
"Yang jelas, mungkin untuk sekolah ini akan kami perpanjang, karena tanggal 12 Juli besok sudah mulai masuk. Jadi kita mungkin usul perpanjang kalau memang nanti masih masa tanggap darurat dan sekolah ini masih dijadikan tempat pengungsian. Jadi kami upayakan perpanjang," tutur Agus Sulaeman saat ditemui di posko pengungsian SDN 06 Duri Utara, Senin (10/7).
Lebih lanjut, Agus menjelaskan, masa tanggap darurat akan diperpanjang selama 7 hari. Sementara pelajar yang menjadi korban kebakaran belum bisa sekolah.
"(Pengungsian) tanggap darurat tiga hari, kemudian akan kita usulkan diperpanjang. Jadi tanggap darurat ini tiga hari, kemudian diperpanjang hingga hari minggu depan," ujarnya.
Ia mengatakan, belum ada rencana relokasi. Namun pihaknya akan melaksanakan kerja bakti bersama tiga pilar untuk membersihkan puing-puing pasca kebakaran.
"(Relokasi) nggak, kemungkinan pasti pasca kebakaran ini kita akan melaksanakan kerja bakti, yang terdiri atas tiga pilar. Semuanya sampai bersih kembali. Syukur-syukur nanti ada pihak swasta yang ingin membantu bangun ulang rumah warga," ujarnya.
Sekedar diketahui, sebanyak 120 KK atau 480 jiwa masih mengsungsi pada sejumlah tenda darurat yang berada di halaman SDN 06 Duri Utara, Kecamatan Tambora. Mereka mengungsi karena permukimannya diamuk "Si Jago Merah" pada Sabtu (8/7) malam.
Pemprov DKI Jakarta melalui BPBD, Dinas Sosial, PMI, Baznas Bazis telah mengirimkan bantuan kebutuhan seperti makanan dan minuman, termasuk menyiapkan sejumlah pos pelayanan kesehatan di lokasi pengungsian. (why)