Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Sudis PPKUKM) Jakarta Barat telah memantau 15 lokasi toko pedagang beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) untuk menjaga stabilitas harga beras di wilayah Jakarta Barat.
Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Barat, Iqbal Idham Ramid mengatakan, setelah ditandatanganinya kesepakatan harga dengan pedagang beras SPHP di 15 lokasi atau toko di wilayah Jakarta Barat pada harga Rp10.900 per kilogram.
"Jadi Pemerintah Provinsi DKI dalam rangka stabilisasi harga beras, bersama dengan Bulog dan 'Food Station', kita sedang monitor SPHP, beras subsidi, telur, pangan kita sudah tinjau di beberapa toko yang ada di Jakarta Barat," ujarnya, saat dikonfirmasi, Jumat (20/10).
Ia meminta warga melaporkan kepada pihaknya apabila ada pedagang beras SPHP yang menjual beras di atas harga yang telah disepakati tersebut.
"Yang menjadi distributor beras SPHP bahwa tidak akan menjual di atas harga yang ditentukan. Artinya beras SPHP ini harganya Rp10.900," katanya.
Pihaknya menyebut, jika ditemukan ada pedagang beras yang menjual di atas harga tersebut, pihaknya akan turun ke lokasi untuk menelusuri pedagang terkait.
"Kalau ditemukan memang ada yang menjual di atas itu (harga kesepakatan), nanti coba kita tulusuri kenapa menjual di atas itu," tuturnya.
Lebih lanjut, Iqbal menambahkan, penandatanganan kesepakatan harga tersebut juga dilakukan untuk merespon kemarau yang sedang terjadi di wilayah DKI Jakarta.
"Kalau terkait kenaikan harga beras ini kan terjadi di seluruh Provinsi, karena memang keadaan cuaca yang sedang ekstrim dan lain-lain sehingga mengganggu harga beras. Apalagi memang dari luar semua kita kebutuhan pangannya, sehingga berdampak juga," tandasnya. (Izzu)