Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat melakukan pendataan dan pemeriksaan hewan kurban di tempat penampungan hewan kurban di wilayah Jakarta Barat.
Kepala Sudis KPKP Jakarta Barat, Novi C. Palitn mengatakan, Berdasarkan data per 8 Juni 2023, petugas Sudis KPKP Jakbar telah memeriksa pada 10 penampungan dengan hewan kurban yang diperiksa total 1037 ekor.
"Rincinya, 925 ekor sapi, 2 ekor kerbau, 95 ekor kambing dan 15 ekor domba," sebutnya, Jumat (9/6)
Dijelaskan, pemeriksaan terhadap tempat penampungan hewan kurban tersebut juga merujuk Surat Keputusan Wali Kota Jakarta Barat Nomor e-0057 tahun 2023 tentang penetapan lokasi penjualan dan pemotongan hewan pada pelaksanaan Idul Adha Tahun 2023/1444 H.
Pemeriksaan hewan kurban, lanjut Novi, dijalani dengan memeriksa jenis kelamin, umur, serta pemeriksaan fisik hewan seperti mulut/gigi dan kuku hewan kurban. Pemeriksaan tersebut dilakukan guna mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku, sekaligus menjaga kesehatan hewan kurban menjelang hari raya Idul Adha.
Di tempat terpisah, Iwan (50) penjual hewan kurban cabang Kemanggisan, mengaku sudah tiga tahun menjual hewan kurban. Jenis hewan kurban yang dijual yakni sapi dan kambing.
"Sudah tiga tahun menjual hewan kurban. Lokasi pertama, dekat kompleks DPR, lalu yang kedua dekat cucian motor di wilayah Kemanggisan, dan ketiga di sini (Palmerah). Saya jual hewan sapi dari Bali," ujarnya.
Di jelaskan, sapi yang didatangkan dari Bali tersebut sebelumnya telah menjalani proses pemeriksaan kesehatan di Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian RI di Bali. Pemeriksaan meliputi berat badan, usia, serta kesehatan hewan. Ia juga sudah memiiliki sertifikat kesehatan hewan serta tanda barcode pada sapi.
Selain proses pemeriksaan kesehatan hewan, ia juga memiliki tempat penampungan hewan kurban yang dirawat dan dijaga. Itu dilakukan guna memastikan hewan kurban yang dijual dalam kondisi sehat.
"Misalnya, rumput-rumput sisa pakan sapi bersama kotoran yang sudah kering dibakar. Gunanya, untuk mengantisipasi penyakit mulut dan kuku. Sedangkan kotoran sapi lainnya dimasukan dalam karung untuk selanjutnya dibuat pupuk," jelasnya.
Selain itu, petugas yang menjaga tempat penampungan sapi juga sudah dibekali pengetahuan cara menjaga dan merawat sapi.
"Di sini ada 6 petugas dari Sukabumi yang sudah dibekali merawat sapi menjelang Idul Adha," tambahnya. (why)