Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo mengatakakan untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya bencana kebakaran idealnya setiap RT di wilayah Jakarta memiliki dua unit Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Hal tersebut disampaikan saat sosialisasi Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 5 tahun 2025 tentang Gerakan Masyarakat Punya APAR (GEMPAR), di RT 01 RW 01 Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (9/5).
“Di Jakarta itu kurang lebih RT-nya ada 30.679. Dan saya secara pribadi berharap setiap RT itu ada dua APAR. Kalau itu bisa dimiliki maka ada preventif yang bisa dilakukan, karena berdasarkan pengalaman pada tahun 2025 kemarin ada 568 kebakaran, dan 141 yang menyelesaikan adalah APAR, alat peraga api ringan yang dimiliki oleh masyarakat,” ungkap Pramono.
Melalui Ingub 5 tahun 2025, pihaknya akan menggencarkan gerakan masyarakat punya APAR (GEMPAR) di seluruh wilayah DKI Jakarta.
“Dan ini sekarang kami galakan untuk setiap RT nantinya mudah-mudahan akan memiliki alat peraga api ringan ini atau APAR. Maka dengan demikian ini menjadi modal awal yang luar biasa bagi Jakarta, terutama di daerah-daerah yang padat penduduk. Seperti di tempat ini, kemudian di Tambora, di Taman Sari, dan sebagainya. Sehingga mereka punya alat peraga api ringan yang akan bisa digunakan ketika ada kebakaran,” jelas Pramono.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo memberikan sembilan APAR kepada para ketua RT di lingkungan RW 01 Kelurahan Sukabumi Utara. Hadir mendampingi, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, Kadis Gulkarmat DKI, Bayu Meghantara dan unsur terkait lainnya. (Aji)